Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tak Setuju BLSM Bukan Berarti Menolak

Kompas.com - 20/06/2013, 11:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Joko Widodo mengaku tidak setuju BLSM atau bantuan langsung sementara masyarakat sebagai kompensasi pemerintah pusat terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Tapi, ketidaksetujuannya itu bukan berarti menolak.

"Memang dari dulu saya tidak setuju yang tunai-tunai, seperti BLSM. Tapi kan tak setuju bukan berarti menolak," ujar Jokowi usai melakukan ziarah di Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan, pendapat menolak program pemerintah pusat tersebut adalah pendapat pribadi. Menurutnya, bantuan pemerintah selayaknya diberikan pada usaha kecil menengah yang berbasis masyarakat.

Pria lulusan jurusan Kehutanan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, itu pun menegaskan, meski ia menolak, namun sebagai pejabat negara, dia akan melaksanakan tugas sesuai arahan yang ada salah satunya adalah mensosialisasikan BLSM.

"Tetaplah, nanti programnya itu akan tetap kita sosialisasikan, nanti akan diurus oleh lurah-lurah kita," ujar Jokowi.

Pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi dilakukan demi menyelamatkan keuangan negara. Rencananya, harga premium naik Rp 2.000 menjadi Rp 6.500 per liter, dan harga solar naik Rp 1.000 menjadi Rp 5.500 per liter. Sebagai kompensasi bagi masyarakat miskin, pemerintah membagikan bantuan langsung sementara masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

    Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

    Megapolitan
    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

    Megapolitan
    Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

    Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

    Megapolitan
    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

    Megapolitan
    Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

    Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

    Megapolitan
    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

    Megapolitan
    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

    Megapolitan
    Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

    Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

    Megapolitan
    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

    Megapolitan
    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

    Megapolitan
    Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

    Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

    Megapolitan
    Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

    Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

    Megapolitan
    500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

    500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

    Megapolitan
    Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

    Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

    Megapolitan
    Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

    Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com