Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Janji Naikkan Gaji Penjaga Makam Wijaya Kusuma

Kompas.com - 20/06/2013, 12:09 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berjanji akan menaikkan gaji penjaga makam atau juru kunci makam Pangeran Wijaya Kusuma, Hadi Doyo (63). Kenaikan gaji ini sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP).

Selama 44 tahun menjaga dan merawat makam pejuang kota Jakarta, Hadi hanya menerima gaji sebesar Rp 750.000 per bulan. Basuki kaget mendengar hal itu karena Hadi menerima upah di bawah UMP DKI sebesar Rp 2,2 juta. Gaji itu dibayarkan oleh Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Barat setiap tiga bulan sekali.

"Itu mesti dinaikkan sesuai UMP. Kita akan lihat, harus bisa dinaikkan," kata Basuki di Makam Wijaya Kusuma, Jakarta Barat, Kamis (20/6/2013).

Hadi mengatakan, dengan gaji yang ia terima setiap tiga bulan sekali itu, ia sudah mampu untuk menghidupi istri dan tiga anaknya. Ia juga mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga ke tingkat sekolah menengah atas.

Selain menjaga makam Wijaya Kusuma, Hadi juga berdagang kopi dan air mineral di samping makam untuk tamu-tamu yang berkunjung dan berziarah di makam itu. Selain berdagang, Hadi juga mendapat pendapatan dari uang sukarela dari para pengunjung makam.

Dalam satu bulan, jumlah pengunjung makam bisa mencapai 500 orang. Di hari libur atau Hari Raya Lebaran, makam itu sepi pengunjung.

Oleh karena itu, Hadi berharap agar Pemprov DKI mau menaikkan upahnya sesuai dengan kebutuhan hidupnya. "Saya sudah minta sama Pak Basuki, mumpung beliau berkunjung ke sini juga," kata Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

    Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

    Megapolitan
    Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

    Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

    Megapolitan
    Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

    Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

    Megapolitan
    Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

    Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

    Megapolitan
    Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

    Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

    Megapolitan
    Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

    Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

    Megapolitan
    Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

    Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

    Megapolitan
    Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

    Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

    Megapolitan
    Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

    Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

    Megapolitan
    Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

    Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

    Megapolitan
    KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

    KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

    Megapolitan
    Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

    Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

    Megapolitan
    Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

    Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

    Megapolitan
    Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

    Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com