"Untuk hari ini, menjelang kenaikan harga BBM, sejam itu rata-rata menghabiskan 2.000 hingga 2.500 liter untuk premium atau ada kenaikan 500 liter premium dari yang sebelumnya 1.500 hingga 2.000 liter premium pada hari-hari biasa," ujar Andi Hardiansyah saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, peningkatan konsumsi tersebut disebabkan banyaknya kendaraan roda empat dan roda dua yang mengisi penuh. "Rata-rata kendaraan roda empat dan roda dua untuk hari ini mengisi full tank. Untuk diketahui, tiap kendaraan roda empat itu kapasitas tangkinya berkisar 25 hingga 30 liter, sedangkan roda dua kisaran 10 hingga 15 liter," ujar Andi.
Ia mengatakan, pihaknya tidak bisa melarang konsumen kendaraan bermotor pelat hitam maupun angkutan umum untuk mengisi penuh karena kalau dilarang dikhawatirkan akan menimbulkan keributan.
"Untuk kendaraan pelat hitam dan angkutan umum yang mau isi full tank, enggak mungkin kita larang, kalau dilarang yang ada malah terjadi keributan," ujar dia.
Ia mengungkapkan, pasokan untuk malam ini aman dan terjaga. Kapasitas tangki premium itu 45.000 liter, dan hingga saat ini sisanya sebesar 25.000 liter. Sedangkan untuk kapasitas solar sebesar 30.000 liter dan sisanya masih 13.000 liter hingga malam ini.
"Pasokan BBM bersubsidi baik itu premium maupun solar aman, misalkan kalaupun kurang, akan ditambah oleh pasokan mobil Pertamina. Penambahannya hari ini sekitar 64.000 liter untuk premium, sedangkan untuk solar dipastikan cukup," ujar dia.
Ia menambahkan, untuk penjualan sehari-hari BBM bersubsidi sebesar 48.000 liter yaitu 45.000 liter untuk premium dan 3.000 liter untuk solar.
Terkait pengamanan untuk malam ini, ia mengatakan, ada enam petugas kepolisian dari polsek setempat dan empat anggota TNI ditambah empat petugas keamanan SPBU.
"Tadi sore ada empat petugas kepolisian dan satu anggota TNI, untuk malam ini ada penambahan dua petugas kepolisian dan tiga anggota TNI. Pokoknya, personel keamanan tersebut jumlahnya akan ditambah disesuaikan dengan kondisi di lapangan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.