Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima BLSM, Warga Tetap Keluhkan Kenaikan BBM

Kompas.com - 22/06/2013, 17:07 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Kelurahan Bali Mester, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Nurli (32), mengaku telah mengambil uang bantuang langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap pertama sebesar Rp 300.000, di Kantor Pos Jatinegara, Sabtu (22/6/2013).

Ia mengaku gembira mendapatkan uang BLSM, yang merupakan kompensasi pemerintah terhadap keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun, ia juga mengaku tak menyetujui keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi, karena kenaikan itu membuat harga kebutuhan juga naik.

"Tanggapan saya enggak setuju (harga BBM bersubsidi dinaikkan). Karena (harga) sembako naik semua," aku Nurli.

Pemerintah memberikan BLSM kepada 15,5 juta rumah tangga sasaran (RTS). Setiap rumah tangga mendapatkan Rp 150.000 per bulan. Untuk tahap pertama, BLSM diberikan untuk dua bulan sekaligus.

Pemerintah bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Syarat pengambilan BLSM adalah kartu perlindungan sosial (KPS), kartu keluarga (KK), dan kartu tanda penduduk (KTP.

Kantor Pos Jatinegara menyalurkan BLSM untuk warga di delapan kelurahan Kecamatan Jatinegara, yaitu Bali Mester, Pal Meriam, Kayu Manis, Kebon Manggis, Pisangan Baru, Rawa Bunga, Kampung Melayu, dan Cipinang Besar Utara.

Untuk penyaluran BLSM hari pertama, Sabtu (22/6/2013), Kantor Pos Jatinegara hanya melayani warga Kelurahan Bali Mester. Namun, menurut Nurli, ada warga Kelurahan Mester yang tidak mendapatkan BLSM, salah satunya adalah ibu Nurli, Yana (58).

"Katanya setiap kepala keluarga dapat, tapi ibu saya enggak dapat. Ada yang enggak rata pembagiannya," ujar Nurli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

    PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

    Megapolitan
    KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

    KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

    Megapolitan
    Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

    Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

    Megapolitan
    Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

    Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

    Megapolitan
    Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

    Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

    Megapolitan
    Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

    Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

    Megapolitan
    Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

    Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

    Megapolitan
    Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

    Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

    Megapolitan
    Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

    Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

    Megapolitan
    Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

    Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

    Megapolitan
    NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

    NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

    Megapolitan
    Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

    Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

    Megapolitan
    Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

    Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

    Megapolitan
    PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

    PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

    Megapolitan
    Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

    Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com