Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporter Persija Bikin Ulah, Ini Komentar Jokowi

Kompas.com - 22/06/2013, 20:34 WIB
Heru Margianto

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi mengkritisi aksi pendukung klub Persija Jakarta, yang melempari bus rombongan Persib Bandung dengan batu, saat menuju ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Sabtu (22/6/2013) siang ini.

"Seharusnya bisa berjalan dengan rukun, sehingga pertandingan berikutnya kita bisa saksikan bersama-sama," ujar Jokowi usai melihat pameran Monorel dalam rangka HUT DKI Jakarta di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu.

Namun Jokowi mengaku belum mengetahui secara detail duduk persoalan yang sebenarnya. Karena itu, ia belum ingin bertindak sebelum dapat laporannya. "Belum tahu. Nanti saya cek dulu telepon ke Polda dulu," kata Jokowi.

Sebelumnya terjadi peristiwa mengenaskan menimpa rombongan skuat Persib Bandung saat berangkat menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/6/2013) siang.

Saat berangkat dari tempat penginapan di Jl Gatot Subroto, Jakarta, sekitar pukul 13.45 WIB, bus yang ditumpangi rombongan para pemain dan ofisial Persib diserang oleh sekelompok oknum suporter.

“Kaca bus kami dilempari dari sebelah kiri. Sekarang posisi kami berada di Bekasi. Mobil sempat mau dibakar saat masuk menuju jalan tol,” kata pelatih Persib Bandung, Djajang Nurjaman, saat dihubungi Tribunnews.com.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, akibat timpukan puluhan orang tersebut beberapa pemain dan official yang ada di dalam bus menderita luka. “Beberapa orang berdarah,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

    Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

    Megapolitan
    Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

    Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

    Megapolitan
    Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

    Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

    Megapolitan
    Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

    Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

    Megapolitan
    Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

    Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

    Megapolitan
    DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

    DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

    Megapolitan
    Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

    Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

    Megapolitan
    Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

    Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

    Megapolitan
    Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

    Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

    Megapolitan
    9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

    9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

    Megapolitan
    Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

    Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

    Megapolitan
    Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

    Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

    Megapolitan
    Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

    Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

    Megapolitan
    Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

    Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

    Megapolitan
    Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

    Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com