Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Catatan Jokowi tentang Jakarta Night Festival

Kompas.com - 23/06/2013, 15:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perayaan Jakarta Night Festival 2013 untuk menyambut Hari Ulang Tahun ke-486 Jakarta, Sabtu (22/6/2013) malam, telah dilaksanakan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun melakukan sejumlah evaluasi.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mencatat, setidaknya terdapat 3 poin yang menjadi bahan evaluasi, yakni manajemen penonton, manajemen parkir, dan penempatan usaha kecil menengah.

"Manajemen penonton itu maksudnya ya sulit mengendalikan penonton. Masuknya dari mana, keluarnya dari mana," ujar Jokowi seusai hadir di acara Forever Green Indonesia di Grand Indonesia Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2013) siang.

Untuk acara selanjutnya, kata Jokowi, pihaknya akan mengatur jalan mana yang akan digunakan sebagai pintu masuk dan jalan yang digunakan sebagai pintu keluar demi memudahkan warga.

Soal manajemen perparkiran, Jokowi mengaku masih membutuhkan tempat serta pengaturan yang tepat. Pasalnya, meski Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan lahan parkir di tepi jalan dan pelataran parkir gedung, hal itu masih menyusahkan para pengunjung acara itu.

"Demikian juga manajemen usaha mikro, asongan, PKL semalam, enggak karuan. Ini harus dievaluasi, butuh lama lah, tiga, empat tahun," lanjut Jokowi.

Tahun depan, lanjut Jokowi, para pelaku usaha kecil menengah tersebut akan disentralisasi ke satu titik yang aksesnya lebih mudah bagi warga. Meski demikian, mantan Wali Kota Surakarta itu mengaku puas atas terselenggaranya acara itu.

Selain pengunjung acara yang juga disebut Malam Muda-mudi itu membeludak, Jokowi mengklaim kegembiraan warga DKI yang diharapkan, begitu terasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

    Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

    Megapolitan
    Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

    Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

    Megapolitan
    Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

    Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

    Megapolitan
    Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

    Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

    Megapolitan
    Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

    Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

    Megapolitan
    Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

    Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

    Megapolitan
    Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

    Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

    Megapolitan
    Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

    Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

    Megapolitan
    Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

    Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

    Megapolitan
    Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

    Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

    Megapolitan
    Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

    Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

    Megapolitan
    Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

    Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

    Megapolitan
    Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

    Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

    Megapolitan
    Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

    Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

    Megapolitan
    Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

    Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com