Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curigai Warna Daging Terlalu Merah

Kompas.com - 24/06/2013, 09:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Penjaja daging sisa atau daging limbah dari supermarket rupanya cukup agresif. Mereka mendatangi warung-warung makan untuk menawarkan daging dengan harga sangat miring.

Sejumlah pemilik warung mengaku kerap didatangi orang-orang yang menjual daging dengan harga supermurah. Padahal, daging di pasaran mencapai Rp 95.000 hingga Rp 100.000 per kilonya.

Miftah (36), pemilik warung Padang di Jalan Percetakan Negara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengaku beberapa kali didatangi orang yang menawarkan daging murah beberapa pekan lalu.

"Terlalu murah harganya, sampai saya sendiri takut membelinya. Dia menjual daging seharga Rp 40.000-Rp 50.0000 per kilo," kata Miftah kepada Warta Kota ketika ditemui di warungnya, Sabtu (22/6/2013).

Menurut Miftah, tadinya dia hampir tergiur membelinya agar bisa tetap mempertahankan omzetnya. Sebab, sejak harga daging terus menanjak, dan bahkan pernah tembus Rp 100.000/kg, omzet Miftah berkurang sampai 30 persen.

Namun, melihat penampakan dagingnya, Miftah mengurungkan niatnya. Menurut dia, daging yang ditawarkan kepadanya sudah berwarna terlalu merah. Dia tambah tak suka lantaran daging dijual dalam bentuk sudah terpotong-potong.

"Saya jadi curiga daging itu adalah daging yang sudah didinginkan terlalu lama," katanya.

Miftah akhirnya memilih sedikit rugi ketimbang membeli daging limbah. Menurutnya, sejak harga daging melonjak, dia tak bisa lagi menjual daging murah.

Tadinya, nasi plus daging rendang bisa dijual seharga Rp 7.000. Tetapi, begitu harga daging naik, ia terpaksa menjualnya seharga Rp 8.000. Omzetnya pun menurun. Biasanya sehari bisa mendapat Rp 2 juta, kini hanya Rp 1,2 juta.

Cara menyiasatinya, ujar Miftah, dia membeli daging sebanyak 1,5 kg sehari, lalu 1 kg daging dia potong menjadi 25. Setengah kg-nya dia potong jadi 12-13. Dari situ, dia masih bisa mengejar omzet.

"Kalau saya kan hanya jual Rp 8.000 untuk nasi dan rendang. Makanya, kalau potongannya kecil, ya pembeli maklum," ujar Miftah.

Berikut ciri-ciri daging limbah:
- Daging sudah kedaluwarsa atau hampir busuk.
- Warna daging dapat menunjukkan kualitas. Daging unggas biasanya berwarna putih kebiruan hingga kekuningan. Daging sapi susah diidentifikasi, tetapi daging sapi segar biasanya berwarna merah terang.
- Mencium bau daging adalah cara termudah untuk mengetahui apakah daging masih segar atau tidak.
- Tekstur daging busuk licin, tanda bakteri telah mulai berkembang biak pada permukaannya.

Bahaya daging limbah:
- Penyakit pencernaan (diare)
- Penyakit tifus
- Keracunan akut
- Bisa mengakibatkan meninggal dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com