Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Tarif Angkot, Anggota DPRD DKI: Katanya Gubernur Hebat...

Kompas.com - 24/06/2013, 15:06 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Demokrat Aliman Aat melontarkan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurut Aliman, Pemprov DKI terlalu lama dalam menentukan tarif baru angkutan kota sebagai penyesuaian kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Mengingat urgen, Gubernur mengambil inisiatif dan lebih cepat. Katanya Gubernur hebat," sindir Aliman saat dihubungi, Senin (24/6/2013).

Aliman mengungkapkan, situasi yang terjadi di lapangan sudah tidak terkendali. Para pengusaha angkutan kota sudah menaikkan tarif baru secara semena-mena, padahal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih melakukan pembahasan dengan Organda dan Dewan Transportasi Kota Jakarta.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus segera menyelamatkan masyarakat dengan mengacu tarif bawah dan tarif atas. Itu kan sudah ada wewenangnya, pusat dan daerah," tutur Aliman.

Menurutnya, pemerintah pusat hanya menetapkan tarif maksimal kenaikan angkutan kota, yakni 20 persen. Sementara besaran final tarif angkutan kota diserahkan ke pembicaraan antara Organda dan DTKJ, yang diharapkan rampung 1 Juli 2013.

Sebelumnya, kenaikan harga bahan bakar minyak Sabtu (22/6/2013) lalu berimbas terhadap kenaikan sejumlah harga, salah satunya tarif angkutan kota. Di DKI Jakarta, penyesuaian tarif angkot tengah dalam pembahasan dan diharapkan tarif baru keluar 1 Juli 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

    Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

    Megapolitan
    Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

    Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

    Megapolitan
    Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

    Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

    Megapolitan
    2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

    2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

    Megapolitan
    Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

    Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

    Megapolitan
    Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

    Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

    Megapolitan
    Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

    Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

    Megapolitan
    Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

    Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

    Megapolitan
    KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

    KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

    Megapolitan
    Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

    Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

    Megapolitan
    Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

    Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

    Megapolitan
    Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

    Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

    Megapolitan
    Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

    Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

    Megapolitan
    Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

    Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

    Megapolitan
    Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

    Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com