"Kalau dari inventarisasi kita hingga 17 Juni lalu ada 245 lubang jalan yang rusak yang merupakan kewenangan kita," ujar M Sasmitha.
"Yang sudah ditangani itu ada 239 titik dengan total luas 61.106 meter persegi atau 98,31 persen. Dan yang belum tinggal 6 titik, luasnya 1.050 meter persegi," lanjut Sasmitha.
Sasmitha mengungkapkan, kerusakan jalan terjadi di semua kecamatan di Jakarta Selatan, tetapi ada tiga daerah yang tingkat kerusakan jalannya paling besar, yaitu Kecamatan Kebayoran Baru (71 titik), Pancoran (32 titik), dan Cilandak (30 titik).
Suku Dinas PU Jakarta Selatan bertanggung jawab untuk jalan kolektor sekunder dan jalan lokal. Adapun jalan arteri sekunder merupakan tanggung jawab Dinas PU Provinsi dan jalan arteri kolektor primer tanggung jawab Kementerian PU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.