Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2013, 07:01 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jakarta disebut sebagai daerah dengan angka tertinggi kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Tercatat sekurangnya 480 ribu warga Jakarta telah menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Rumah sakit khusus rehabilitasi direncanakan akan ada di Jakarta.

"Ini kota besar, mereka (para pengedar narkoba) mengumpulnya di Jakarta. Jakarta pusat segala macam kegiatan, wajar-wajar saja jumlah penyalah guna narkoba jadi cukup besar," kata Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar dalam acara peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional, di Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2013).

Banyaknya jumlah pengguna yang juga adalah korban narkoba, ujar Anang, adalah alasan BNN bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendirikan rumah sakit khusus rehabilitasi pecandu narkoba di Jakarta.

Alih fungsi RSUD

Rencananya, kata Anang, rumah sakit itu akan dibangun di kawasan Duren Sawit Jakarta Timur. Dia menambahkan, ada rencana untuk mengalihfungsikan RSUD Duren Sawit menjadi tempat rehabilitasi narkoba.

"Langkah Gubernur yang cukup bagus karena memang di Jakarta ini belum ada tempat rehabilitasi untuk warga Jakarta yang saat ini kurang lebih ada 480 ribu penyalah guna narkoba," ungkap Anang.

Selain peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional, acara yang digelar oleh BNN pada Selasa malam tersebut juga dalam rangka peluncuran situs www.bnn-dki.com. Situs ini diharapkan mempermudah masyarakat mendapatkan informasi soal bahaya narkoba dan langkah positif untuk menghindarinya. Targetnya, kepedulian masyarakat, terutama generasi muda, akan tumbuh terhadap gerakan anti-narkoba.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

    Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

    Megapolitan
    Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

    Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

    Megapolitan
    Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

    Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

    Megapolitan
    Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

    Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

    Megapolitan
    Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

    Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

    Megapolitan
    KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

    KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

    Megapolitan
    15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

    15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

    Megapolitan
    Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

    Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

    Megapolitan
    Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

    Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

    Megapolitan
    Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

    Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

    Megapolitan
    Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

    Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

    Megapolitan
    F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

    F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

    Megapolitan
    Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

    Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

    Megapolitan
    Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

    Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

    Megapolitan
    Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

    Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com