Selain menetapkan sistem e-ticketing, PT KCJ juga akan mulai menerapkan tarif progresif bersubsidi. Tiket tersebut dapat dibeli di 60 stasiun di Jabodetabek.
"Mulai 1 Juli e-ticketing multitrip dan tarif PSO (Public Service Obligation) sudah diterapkan secara menyeluruh. Nanti penumpang akan lebih mudah dan murah dalam menggunakan jasa KRL," terang Dirut PT KCJ Tri Handoyo.
Sementara itu, untuk menyosialisasi dan mengedukasi penumpang dalam penggunaannya, e-ticketing multitrip ini sudah dapat dipesan mulai tanggal 24 Juni 2013. Akan tetapi, semasa sosialisasi ini, tiket multitrip belum disubsidi.
Harga tiket masih menggunakan harga sebenarnya. Untuk tiket KRL dari Bogor menuju Jakarta Kota, penumpang akan dikenakan tarif sebesar Rp 9.000. Sementara itu untuk tarif yang sudah diberikan subsidi, penumpang akan membayar sebesar Rp 2.000 untuk lima stasiun pertama, lalu Rp 500 untuk tiga stasiun selanjutnya.
Untuk pembelian tiket multitrip atau tiket berlangganan ini, akan dijual seharga Rp 33.000. Pembelian perdana kartu ini sudah berikut saldo sebesar Rp 13.000. "Kita bekerja sama dengan beberapa bank, harga kartu tersebut Rp 20.000 lalu langsung ada saldonya Rp 13.000, jadi untuk pembelian kartu perdana seharga Rp 33.000," jelas Tri.
Jika saldonya habis, tiket berlangganan ini dapat diisi ulang pada loket-loket stasiun yang ada di Jabodetabek. Pengisian ulang ini terdapat pilihan nominal, mulai dari Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000, Rp 100.000, sampai Rp 1 juta.
Kartu berlangganan ini juga tidak memiliki masa kedaluarsa. Seluruh saldo yang ada pada kartu tersebut dapat digunakan tanpa batas waktu sehingga kartu tersebut tidak akan hangus walaupun tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.