Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lurah dan Camat Baru, Jangan Tidur Nyenyak Begitu Dilantik"

Kompas.com - 27/06/2013, 12:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 415 lurah dan camat dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Agung, Kompleks Balaikota DKI Jakarta, Kamis (27/6/2013). Orang nomor satu di Jakarta itu sendiri sudah menyampaikan agar para lurah dan camat menjaga amanat dan tanggung jawab sebagai pejabat publik.

Kepala Badan Kepegawaian DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan akan ada tim yang dibentuk memonitoring kinerja para lurah dan camat yang telah dilantik tersebut.

"Kita bentuk tim khusus untuk monitor dan evaluasi, jangan tidur nyenyak begitu dilantik," kata Made, saat ditemui di kantornya, di Balaikota Jakarta, Kamis.

Tim khusus itu, lanjut Made, akan mengawasi kinerja para lurah dan camat dan memberikan hasil evaluasi selama enam bulan kerja. Made mengatakan tim tersebut dari instansi terkait, atau ahli. Made menyebut apabila lurah atau camat terpilih tersebut tidak menentukan kinerjanya dengan baik, bisa saja akan dipindahkan dari jabatannya.

"Bisa digeser, bisa turun (jabatan), bisa dimutasi, saya tidak menyebut dicopot lho ya. Orang turun atas penilaian pimpinan enggak masalah. Jabatan itu kepercayaan, dan kepercayaan dicabut atau selesai, ya sudah tapi tetap sebagai PNS," ujar Made.

Sebelumnya, sebanyak 415 lurah dan camat yang dilantik terdiri dari 78 orang eselon III dan 337 orang eselon IV. Adapun pejabat yang dilantik sebagai camat dari luar pejabat definitif ada sebanyak 17 orang. Sementara untuk lurah dari luar pejabat definitif ialah 76 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

    Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

    Megapolitan
    Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

    Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

    Megapolitan
     Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

    Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

    Megapolitan
    Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

    Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

    Megapolitan
    Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

    Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama KontraS Tuntut Kemerdekaan Palestina

    Megapolitan
    Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

    Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

    Megapolitan
    Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

    Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

    Megapolitan
    Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

    Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

    Megapolitan
    Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

    Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

    Megapolitan
    Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

    Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

    Megapolitan
    Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

    Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

    Megapolitan
    Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

    Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

    Megapolitan
    144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

    144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

    Megapolitan
    7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

    7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

    Megapolitan
    Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

    Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com