Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Pernama mengatakan tidak khawatir dengan keberadaan preman yang menguasai parkir. Basuki meyakinkan bahwa Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan aparat negara berkomitmen memberantas hal tersebut.
"Enggak usah khawatir, kita punya aparat ko, ada PM, Paspampres, Kopassus, mau bantu kita. Semua Brimob apalagi," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (28/6/2013).
Basuki mengatakan, pihaknya dengan Polda Metro Jaya bekerja sama menangani mereka yang menguasai parkir. Selain itu, dukungan dari pimpinan polres di wilayah DKI Jakarta juga memiliki komitmen yang sama untuk menangani premanisme.
"Kapolda Metro Jaya mendukung, termasuk kapolres-kapolres, bagus sekali sekarang. Dan beliau-beliau ini berkomitmen mau memberantas premanisme," ujar Basuki.
Meski demikian, Basuki mengatakan, sesuai permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, penanganan preman tersebut bukan berarti melulu disingkirkan. Tetapi, lanjut Basuki, preman tersebut akan diarahkan untuk bekerja lebih baik.
Bahkan, lanjutnya, Pemprov DKI bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi mereka agar tidak menjadi preman sehingga mereka juga dapat memberikan masukan pendapatan bagi Pemprov DKI Jakarta.
"Kita sanggup menggaji mereka 4 juta. Target kita itu sama seperti sopir transjakarta yang kita akan gaji Rp 7 juta. Dan bahkan dokter-dokter puskesmas juga bisa Rp 10 juta lebih. kita enggak apa-apa bayar orang dengan baik, yang penting masuk negara lebih baik," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.