"Operator yang kami sarankan harus punya pull atau depo, untuk menghindari sopir tembak. Sekarang masalahnya, mereka ini tidak punya pull," kata Pristono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (28/6/2013).
Pristono mengatakan, hal itu yang menjadi kesulitan pihaknya untuk melakukan pengawasan. Selain itu, banyak angkutan yang kepemilikannya ada pada perorangan.
"Banyak (perorangan). Kita upayakan supaya mereka punya pull sehingga bisa diperiksa kendaraannya," ujar Pristono.
Meski demikian, Pristono mengatakan pihaknya akan mengupayakan perbaikan layanan. "Pasti usulan akan kami laksanakan untuk perbaikan pelayanan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.