Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Fatal bila Dinamit yang Hilang Jatuh ke Teroris

Kompas.com - 29/06/2013, 09:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hilangnya ratusan dinamit dari sebuah truk di Bogor merupakan hal yang fatal. Lebih fatal lagi jika bahan peledak itu sampai jatuh ke tangan kelompok teroris.

Hal itu disampaikan oleh pengamat terorisme, Noor Huda Ismail. Noor mengatakan, selama ini kelompok teroris mampu mengolah material sederhana menjadi bahan peledak mematikan. Maka akan sangat berbahaya jika dinamit itu jatuh ke tangan mereka.

"Jaringan Abu Umar dan Abu Roban masih banyak yang berkeliaran. Sangat fatal sekali apabila sampai digunakan oleh mereka yang paham betul tentang bahan peledak," kata Noor saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/6/2013).

Noor menilai hilangnya 250 dinamit itu murni karena keteledoran polisi. Menurutnya, sudah seharusnya polisi memberikan pengamanan superketat dalam pengiriman barang-barang yang sangat berbahaya, seperti dinamit.

"Kita cek di pihak kepolisian ada standarnya. Barang-barang yang sensitif itu (seperti dinamit) mestinya harus ada pengawalan yang ketat supaya tidak jatuh ke tangan orang-orang yang tidak diinginkan," ujar Noor.

Empat truk yang membawa dinamit berangkat dari gudang bahan peledak PT MNK, Subang, Jawa Barat, Rabu (26/6/2013). Dinamit hendak dikirimkan ke lokasi tambang PT Batusarana Persada di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Dalam perjalanan, keempat truk sempat berhenti di Marunda, Jakarta Utara. Dari hasil penyelidikan sementara, truk sempat berhenti atau singgah sebanyak lima kali. Keempat truk ini mengangkut beragam bahan peledak lain.

Bersama 250 batang dinamit yang hilang, diangkut pula peledak jenis amonium nitrat sebanyak 30.000 kilogram, dinamit 2.000 kilogram, dan detonator listrik sebanyak 4.000 unit. Pada Kamis (27/6/2013), dua dus seberat 50 kilogram berisi 250 dinamit diketahui hilang ketika rombongan truk tiba di Bogor, terpal penutup truk diketahui sudah sobek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

    Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

    Megapolitan
    [POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

    [POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

    Megapolitan
    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

    Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

    Megapolitan
    Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

    Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

    Megapolitan
    Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

    Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

    Megapolitan
    Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

    Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

    Megapolitan
    Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

    Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

    Megapolitan
    Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

    Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

    Megapolitan
    Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

    Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

    Megapolitan
    Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

    Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

    Megapolitan
    Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

    Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

    Megapolitan
    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

    Megapolitan
    Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

    Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

    Megapolitan
    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

    Megapolitan
    Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

    Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com