Kejadian itu menimpa Miftahul Husna (29), seorang karyawati swasta. Ditemui sat membuat laporan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Minggu (30/6/2013) petang, Husna menuturkan bahwa kejadian terjadi pada Minggu dinihari.
Saat itu dia bersama rekannya, Ali (22) melintas dari arah Kemang hendak pulang menuju kediamannya di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengendarai sepedamotor. "Sekitar jam 02.00 WIB, enggak jauh dari perempatan Jalan Abdul Majid, motor kita dipepet 6 orang yang pake 3 motor," jelas Husna.
Setelah dipepet itu, kata Husna, setang sepeda motornya langsung disenggol sehingga hilang keseimbangan dan akhirnya jatuh. Namun karena motor dalam kecepatan yang rendah, ujar Husna, baik dia dan Ali tidak mengalami luka.
Saat jatuh itulah, lanjut Husna, salah seorang dari anggota geng motor tadi mendekat, mengeluarkan senjata tajam, dan menodongkannya ke arahnya. "Senjatanya kayak pedang tapi ujungnya ada lengkungan gitu. Kalau wajahnya, kesemuanya masih ABG, saya lihat jelas. Motornya semua bebek yang dimodifikasi, kayaknya memang anak trek-trekan, di situ kan emang sering dipakai buat trek-trekan," ungkap Husna.
Setelah itu, Husna pun merelakan tas jinjingnya yang berisi uang ratusan ribu rupiah dan sejumlah kartu-kartu identitas penting dibawa oleh sekawanan ABG tersebut. "Untungnya saya dan teman saya enggak diapa-apain," ujarnya.
Kawasan Jalan Antasari memang sering menjadi ajang balapan liar. Pada Mei lalu, pihak kepolisian sempat melakukan razia dan menjaring puluhan motor. Kebanyakan pelaku adalah remaja berusia belasan tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.