"Pantai Pulau Pari itu dangkal dan kapal operasional PTK yang besar tidak bisa bersandar di pantai Pulau Pari. Solusinya, harus jemput pakai sekoci dan sudah kami perintahkan ke Dinas Dukcapil untuk pelayanan di Pulau Pari," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (2/7/2013).
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Ahok itu mengatakan, pelayanan kapal operasional PTK untuk mengurus administrasi warga Kepulauan Seribu, seperti KTP, KK, dan akta kelahiran, telah berjalan dengan baik.
Namun, pelayanan administrasi kependudukan di Kepulauan Seribu tidak bisa secepat kotamadya Jakarta lainnya. Pasalnya, warga Kepulauan Seribu masih banyak yang tinggal di pulau dan untuk menempuhnya harus menggunakan kapal, tidak dapat melalui jalur darat.
"Saya sudah dapat laporannya, pelayanan tersebut sudah jalan kemarin. Dari Dinas Dukcapil oke katanya. Cuma pulaunya di sana terlalu banyak, jadi tidak bisa cepat," kata Basuki.
Sekadar informasi, warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu, mengeluhkan keberadaan kapal operasional PTK yang kurang memudahkan warga untuk mengurus surat-surat administrasi kependudukan. Karena air laut di Pulau Pari yang dangkal, kapal tidak bisa bersandar ke Pulau Pari dan warga harus menyeberang terlebih dahulu ke pantai. Selain itu, kapal tersebut hanya beroperasi melayani warga setiap hari Selasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.