Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Jamin Seniman Mudah Dapatkan Izin Fasilitas

Kompas.com - 03/07/2013, 09:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menampik jika selama ini banyak pekerja seni yang mengeluh lantaran kesulitan mendapatkan izin menggunakan ruang publik untuk berekspresi. Jika ada, kemungkinan kesalahan terletak pada pekerja seni tersebut.

"Orang mengeluh saya yakin izin mereka nggak jelas. Misalnya proposalnya nggak jelas, acara nggak jelas, dan sebagainya-lah," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman, Rabu (3/7/2013).

Menurut Arie, pihaknya tidak memiliki standar khusus bagi para pekerja seni menggelar acara di ruang publik. Asalkan acara mampu menghibur masyarakat, ia yakin mudah mendapatkan izin.

Hanya, menurutnya, izin tersebut pun tak hanya dikeluarkan oleh pihaknya, tetapi juga instansi lain, seperti Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta atau UPT (Unit Pelaksana Teknis) ruang publik masing-masing. Oleh sebab itu, ia berharap pekerja seni lebih menyusun acaranya dengan baik untuk mendapatkan izin instansi.

"Pasti syarat utama proposal, deskripsi acara dengan jelas, kirim saja ke tiap UPT atau ke kita, atau ke Dinas Pertamanan," ucap Arie.

Arie menjelaskan, di era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, akses terhadap izin ruang publik untuk dijadikan sarana ekspresi demikian terbuka lebar. Sang Gubernur ingin agar produk budaya tak hanya dikeluarkan pemerintah, tetapi juga partisipasi dari masyarakat.

"Prinsipnya, ruang publik menunggu kreativitas para seniman untuk memanfaatkannya," ucap dia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

    Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

    Megapolitan
    Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

    Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

    Megapolitan
    Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

    Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

    Megapolitan
    Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

    Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

    Megapolitan
    Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

    Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

    Megapolitan
    Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

    Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

    Megapolitan
    Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

    Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

    Megapolitan
    Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

    Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

    Megapolitan
    Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

    Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

    Megapolitan
    Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

    Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

    Megapolitan
    Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

    Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

    Megapolitan
    Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

    Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

    Megapolitan
    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

    Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

    Megapolitan
    12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

    12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

    Megapolitan
    Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

    Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com