Petugas tersebut bernama Abdul Muis, dari Polsuska PT KAI. Saat itu, dia sedang menghancurkan tembok dengan palu besar. Namun, tembok tersebut runtuh dan malah mengenai kepalanya.
Sayangnya lagi, Abdul tidak mengenakan helm pengaman, tetapi hanya memakai topi sehingga reruntuhan tembok itu melukai kepalanya.
Teman-temannya pun segera menolong Abdul. Dia dibawa ke ruang medis PT KAI yang ada di Stasiun Gondangdia.
Pengamatan Kompas.com, mayoritas petugas gabungan yang menghancurkan bangunan kios dan lapak tersebut memang tidak menggunakan pengaman yang memadai. Namun, setelah Abdul tertimpa runtuhan tembok, petugas yang menghancurkan dinding baru menggunakan helm. Hingga pukul 10.00, proses pembongkaran terhadap kios dan lapak ini masih berlangsung.
Sementara itu, para pedagang yang tidak melakukan perlawanan itu melihat kios dan lapak mereka dihancurkan. Para pedagang menyadari bahwa masa sewa mereka memang telah habis Juni 2013 kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.