"Kami mengakui di jajaran kami juga masih banyak yang terlibat narkoba. Tahun lalu, di Polda Metro ada 99 anggota dipecat, 50 persen karena narkoba," ungkap Sudjarno, Rabu (3/7/2013), di area Bandara Soekarno-Hatta.
Terkait hal itu, kata Sudjarno, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya terhadap anggotanya yang terindikasi narkoba. Langkah pertama tentu saja dengan menindak anggota yang terlibat atas pelanggaran kode etik dan kedisiplinan.
"Kemudian kami lakukan rehabilitasi, tetapi dengan cara kami. Pencandu narkoba dilatih di Cikarang (Bekasi) oleh anggota Brimob. Nanti akan dilihat apakah lebih baik, tambah parah, atau biasa-biasa saja," jelas jenderal bintang satu ini.
Karena itu, Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya giat melakukan pemberantasan narkoba. Dalam kurun Mei dan Juni 2013, kata Sudjarno, pihaknya mendapatkan narkoba senilai Rp 150 miliar, yang terdiri dari ekstasi 163.949 butir, sabu 10,3 kg, ganja 1,5 ton, heroin 4,2 kg, ketamin 2,2 kg, serta bahan baku sabu yang terbagi atas sabu cair 8,5 liter, sabu serbuk 13,8 kg, dan sabu kristal 14,5 kg.
Menurut Sudjarno, jumlah narkoba yang disita dan dimusnahkan itu sama dengan menyelamatkan 7.905.506 orang Indonesia dari bahaya narkoba. Adapun jumlah tersangka yang ditangkap keseluruhannya mencapai 47 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.