Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Dana Promosi Ditambah, Bereskan Dulu Monas

Kompas.com - 03/07/2013, 13:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Permintaan penambahan dana promosi pariwisata disambut baik Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun, kata Basuki, sebelum DKI melakukan promosi ke luar kota maupun luar negeri, Dinas Pariwisata harus menyiapkan segala tujuan wisata yang akan dipromosikan.

"Selama kita bisa lihat masuk akal, tidak masalah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (3/7/2013).

Apabila Pemprov DKI tidak mempersiapkan segala kebutuhan sebelum melakukan promosi pariwisata, maka promosi itu akan sia-sia. Oleh karena itu, dalam hal ini, ia meminta kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI untuk misalnya merawat dan menata Monumen Nasional terlebih dahulu, apabila ingin memperkenalkan dan promosi Monas ke luar negeri.

"Kalau kita belum siapkan semua yang ada di sini, ada promosi juga enggak ada gunanya, kan? Itu pikiran Pak Gubernur seperti itu. Kamu mesti siapkan Monas dulu dong, baru bisa promosi ke luar," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Arie Budhiman menilai, anggaran promosi pariwisata DKI Jakarta lebih kecil apabila dibandingkan dengan kota-kota besar di negara tetangga. Menurutnya, untuk menjaring wisatawan membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Anggaran promosi pariwisata DKI saat ini hanya Rp 69 miliar. Padahal, dari sektor pariwisata itu, DKI menyumbang Rp 2,6 triliun ke Pendapatan Asli Daerah (PAD). Angka ini jauh lebih sedikit bila dibandingkan dengan Kuala Lumpur, Bangkok, dan Singapura, yang anggaran promosi pariwisatanya mencapai 125 juta dollar AS.

Oleh karena itu, menurut Arie, anggaran promosi harus ditingkatkan jumlahnya. paling tidak, tahun depan, 30 persen anggaran Dinas Pariwisata dapat diambil dari PAD DKI Jakarta dari sektor pariwisata.

"Promosi itu seharusnya besar. Saya sih berharap, tahun depan bisa mencapai 30 persen dari PAD untuk sektor pariwisata," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

    Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

    Megapolitan
    5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

    5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

    Megapolitan
    7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

    7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

    Megapolitan
    Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

    Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

    Megapolitan
    Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

    Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

    Megapolitan
    Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

    Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

    Megapolitan
    Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

    Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

    Megapolitan
    Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

    Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

    Megapolitan
    Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

    Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

    Megapolitan
    Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

    Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

    Megapolitan
    Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

    Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

    Megapolitan
    Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

    Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

    Megapolitan
    Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

    Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

    Megapolitan
    Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

    Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

    Megapolitan
    Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

    Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

    Megapolitan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com