"Sekarang ini kita akan melakukan pemanggilan yang dicurigai sebagai pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar M Soleh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/7/2013).
Soleh mengatakan, polisi masih menentukan waktu untuk memanggil para pelaku yang dicurigai. Menurutnya, polisi sulit melakukan pemeriksaan kasus karena saat ini pelapor atau korban sulit dihubungi.
"Kita kesulitan memeriksa karena pelapor ini sejak melapor tidak pernah datang lagi. Dihubungi juga susah," ujar Soleh.
Soleh menambahkan, pemeriksaan pelaku yang dicurigai itu akan dilakukan di Mapolres Metro Jakarta Timur. Ia belum tahu berapa jumlah pelaku yang dicurigai melakukan penganiayaan tersebut.
Rinaldi (47) dan istrinya, Suhartati (45), penghuni rusun Blok B Rusun Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, mengaku dianiaya oleh sekelompok orang yang disebut-sebut berasal dari pengelola rusun, Selasa (11/6/2013) malam. Secara tiba-tiba, para pelaku mendatangi unit rusun kediaman korban, lalu mengeroyok keduanya.
Keduanya mengaku mengenal para pelaku, yakni tiga orang tukang sapu, dua orang teknisi rusun, dua orang yang memakai baju bertulisan "pengelola" di bagian kerah, dan lima orang petugas keamanan rusun. Istri pengelola rusun berinisial R juga berada di sana, ia diduga menyuruh melakukan pemukulan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.