Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Ingin Pameran Flona "Habisi" Jatah 10 Hektar Lahan

Kompas.com - 05/07/2013, 22:16 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan Lapangan Banteng yang luasnya sepuluh hektar untuk dijadikan arena Pameran Flora dan Fauna (Flona). Namun, selama ini penyelenggara pameran flona, yaitu Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI, hanya memanfaatkan tiga hektar.

"Pemakaian lahannya tidak maksimal dari seluas 10 hektar. Saya harap tahun depan Flona bisa menggunakan Lapangan Banteng secara penuh," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada acara penutupan Pameran Flona di Lapangan Banteng, Jumat (5/7/2013).

Basuki pun meminta Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI mengevaluasi penyelanggaraan Flona 2013 dan menciptakan konsep baru yang lebih bermanfaat bagi semakin banyak orang dan dikenal dunia internasional.

"Misalnya, tahun depan dibuat konsep seperti pasar rakyat. Yang kami cari bukan keramaiannya, tetapi masing-masing warga bisa membaur dan berinteraksi bersama dengan warga lainnya," terang Basuki.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Widyo Dwiyono Budi mengatakan, "Kami akan mengevaluasinya terlebih dahulu. Setelah itu, baru akan kami bicarakan bersama Pak Gubernur (Joko Widodo) karena kami ingin menampilkan yang terbaik atas penyelenggaraan Flona ini."

Pameran Flona 2013 dimulai pada 7 Juni 2013. Meski penutupan dilaksanakan hari ini, pameran akan tetap dibuka hingga 8 Juli 2013.

Menurut Widyo, selama Pameran Flona 2013, jumlah pengunjung mencapai 440.000 orang dengan omzet Rp 2,6 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com