Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Dipepet, Motor Dibawa Kabur

Kompas.com - 06/07/2013, 21:35 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Hati-hati jika mengendarai kendaraan saat tengah malam dan suasana sepi. Seorang karyawan RRI, Aprida Damanik (55), dipepet hingga jatuh, kemudian motornya dibawa kabur.

Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (6/7/2013), sekitar pukul 03.00 dini hari. Saat itu, wanita yang akrab disapa Ida ini baru pulang dari meliput "Press Tour" PT Kereta Api (KA) Indonesia di Pangandaran, Jawa Barat, selama dua hari. Sepulangnya dari Pangandaran, Ida bersama rombongan wartawan lainnya tiba di Stasiun Timur Bandung, sekitar pukul 02.30 WIB.

Karena ingin segera sampai ke rumah, Ida langsung mengambil motornya yang memang diparkir di kantor KA. Ida langsung tancap gas pulang.

Ketika melintas di Jalan Sekejati, Kiaracondong, situasi jalan sangat sepi. Saat itu, hanya ada satu mobil di depannya. Ida pun mengikutinya agar ada teman. Namun, mobil tersebut malah melaju kencang, hingga Ida kembali sendirian di jalan sepi tersebut.

Tak lama kemudian, dari arah belakang melaju kencang satu sepeda motor disertai suara bising. "Motor saya dipepet. Tanpa kata-kata, satu orang yang dibonceng itu langsung mendorong lengan saya hingga saya terjatuh ke sebelah kiri, sementara motor terguling berlawanan arah, ke kanan," tutur.

Ida yang jatuh di atas aspal mengalami luka-luka di tangannya yang berdarah. Salah seorang penumpang motor yang memepet motor Ida kemudian turun dan menghampirinya berpura-pura hendak menolong.

"Kunaon, Pak? Kunaon, Pak?" tanya perampok itu mengira Ida seorang laki-laki karena saat itu Ida memakai pakaian tertutup lengkap.

Sementara itu, seorang lainnya mengambil motor Ida berplat nomor D 4084 CM dan langsung membawa kabur. Ida meronta-ronta mencari bantuan. Tak lama, ada angkot yang melintas. Ida langsung diantar ke RS Al Islam Bandung, Jalan Soekarno-Hata.

"Saat di rumah sakit, dokter bilang, ini lukanya cukup parah, sehingga tangan saya harus dijahit 4 jahitan," katanya.

Saat ini, Ida sudah dperbolehkan dokter untuk pulang. Ida pun melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Kiara Condong.

"Katanya sedang diurus sama polisi. Saya sekarang sudah pulang ke rumah, Alhamdulillah sudah agak mendingan lukanya, meskipun terasa sakit," tutur Ida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com