Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawati Bohong yang Mengaku Diperkosa Akan Dites Kejiwaan

Kompas.com - 10/07/2013, 10:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari hasil tes lie detector, karyawati berinisial MC (31) yang mengaku diperkosa diketahui berbohong. Penyidik berencana melakukan tes kejiwaan terhadap wanita yang sudah bersuami itu.

Rencananya, penyidik dari Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya akan menghadirkan psikiater untuk memeriksa MC pada Rabu (10/7/2013) ini.

"Kehadiran psikiater diharapkan dapat mengungkap kasus ini dan membuat MC mau berterus terang," kata Kasubdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, Selasa (9/7/2013).

Hasil uji kebohongan dengan lie detector serta analisis konfrontasi keterangan MC dengan CK, rekan sekantor sekaligus selingkuhannya, menyimpulkan bahwa MC berbohong. MC banyak memberikan keterangan palsu sehingga indikasi laporan palsu semakin menguat.

"Tes kebohongan itu bisa dipertanggungjawabkan dan dapat digunakan sebagai dasar hukum," ucap Herry.

Menurut Herry, sejak awal mendengar keterangannya, MC sudah berbohong, di antaranya, dia mengaku pulang sendiri sebelum diperkosa di gang sempit di Jalan Pramuka, Jakarta Timur. "Namun, nyatanya dia pulang diantar CK, rekan sekantor dan juga ternyata selingkuhannya," kata dia lagi.

Herry menjelaskan, dalam kasus ini pihaknya enggan berasumsi, terutama mengenai apa yang menyebabkan MC berbohong. "Yang akan kami ungkap adalah fakta dan sebenarnya apa yang terjadi," ucapnya, yang menolak berasumsi MC berbohong untuk menutupi perselingkuhannya dengan CK.

Berdasarkan fakta di lapangan, kata Herry, pengakuan MC banyak yang terpatahkan. Misalnya, MC mengaku diperkosa, tetapi hasil laboratorium tidak menemukan adanya bekas sperma pada baju karyawati salah satu media tersebut. (bum)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com