"Saya jadi apa pun bersedia, jadi pelindung kek, Dewan Penasihat, terima semua. Tapi, Bamus Betawi harus rukun dulu, baru saya mau ngomong yang gitu-gitu," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2013).
Saat ditanya apa maksud pernyataannya bahwa Bamus Betawi harus rukun terlebih dahulu, Joko Widodo enggan menjawab secara jelas. Jokowi hanya mengatakan, ada konflik internal di lembaga yang mengorganisasi stakeholder atau pemangku kepentingan Betawi.
"Tanya sendiri sana sama Bamus Betawinya, kok malah tanya sama saya," ujar gubernur yang suka blusukan ke kampung-kampung Ibu Kota itu.
Sebelumnya diberitakan, Bamus Betawi bertemu Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, pada Rabu pagi. Selain menyampaikan hasil musyawarah ke-6, Bamus Betawi juga meminta Jokowi menjadi Ketua Dewan Pembina Bamus.
Ketua Bamus Betawi Zainuddin mengungkapkan, pihaknya siap bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal penyelesaian program di Jakarta. Oleh sebab itu, penting jika Jokowi bisa menjadi salah satu bagian dalam Bamus Betawi. Jika bisa pula, hal itu terwujud dalam waktu singkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.