Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi menjelaskan, proyek penataan Waduk Pluit yang akan dijadikan taman kota ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, yakni membangun berbagai fasilitas taman kota, seperti areal parkir, jogging track, dan plasa.
Taman Kota ini, menurutnya, dibangun sebagai fungsi paru-paru kota, juga sebagai penyeimbang ekosistem. Sebagian dari taman kota ini juga akan menjadi sarana bermain anak-anak dan sentra edukasi lingkungan.
Saat ini, penataan kawasan Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pasca-penertiban ratusan bangunan, baru mencapai 20 persen dari total lahan yang luasnya sekitar 10 hektar. Pengerjaan di sisi barat Waduk Pluit yang dimulai pada pertengahan Juni 2013 ini baru pada tahap penanaman 200 pohon dengan beragam jenis dan pembersihan lahan.
Sementara itu, Koordinator Pelaksanaan Paska Darurat Banjir Waduk Pluit Heriyanto menjelaskan, proyek pendukung lainnya berupa pembangunan jalan inspeksi di sisi barat Waduk Pluit terhambat keberadaan saluran air. Keberadaan saluran dari arah Pluit yang mengarah ke Waduk Pluit memutus jalan inspeksi ini.
"Kami akan membuat jembatan sehingga jalan inspeksi itu terhubung," ungkap Heriyanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.