JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Prrovinsi DKI Jakarta dan PT KAI akan mengintegrasikan penggunaan kereta listrik dan bus transjakarta di stasiun-stasiun di Jakarta. Pada tahap awal, ada lima stasiun yang akan mengintegrasikan kedua moda transportasi tersebut.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah sempat mengadakan rapat dengan PT KAI membahas seputar integrasi bus transjakarta dan KRL Jabodetabek. Dalam rapat, selain membicarakan tiket, juga dibahas mengenai terminal dan stasiun yang nantinya akan disatukan.
"Sekitar dua minggu lalu, kami diundang rapat di Kantor Wagub sama Pak Ahok, saya mewakili Ka Daops I. Bahas soal integrasi stasiun sama terminal juga tiket," kata Kepala Humas PT KAI Daops I Sukendar Mulya saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/7/2013).
Sukendar mengatakan, pertemuan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT KAI Daops I merupakan pertemuan pertama dan masih dalam pembahasan awal. Dalam rapat itu, telah dirumuskan lima tempat yang nantinya akan diintegrasikan menjadi terminal dan stasiun. Lima stasiun itu adalah Jakarta Kota, Manggarai, Pasar Senen, Pasar Minggu, dan Tanjung Priok.
"Lima tempat itu untuk awal yang memang akan diintegrasikan karena letak terminal dan stasiunnya dekat," ujar Sukendar.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo beberapa hari lalu sempat melontarkan pernyataan bahwa dia merencanakan akan mengintegrasikan layanan bus transjakarta dengan KRL Jabodetabek. Integrasi antarmoda juga akan mencakup layanan monorel dan mass rapid transit (MRT) ketika kedua moda transportasi berbasis rel itu mulai beroperasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.