Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Basuki Relokasi PKL ke Gedung SMP Negeri 14

Kompas.com - 15/07/2013, 14:03 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan DKI akan merelokasi pedagang kaki lima (PKL) Jatinegara, Jakarta Timur, secara bertahap. Rencananya, tahun depan, PKL Jatinegara akan direlokasi ke SMP Negeri 14.

SMP Negeri 14, kata dia, berada di lingkungan yang ramai dan dikelilingi oleh PKL. "Oleh karena itu, sejalan dengan keinginan Pak Gubernur, PKL harus didorong ke dalam, sekalian saja kita pindahkan mereka ke gedung sekolah yang lebih memadai. Mungkin tahun depan, PKL di sekitar Jatinegara sudah dipindah ke SMP Negeri 14," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (15/7/2013).

Setelah DKI mendata siswa SMP Negeri 14, siswa-siswi di sana rata-rata berdomisili di Kelurahan Bali Mester dan Matraman. Jadi, kata dia, lebih baik DKI mencarikan sekolah di kawasan tersebut sehingga siswa-siswa tidak perlu lagi mengeluarkan waktu dan biaya lebih banyak lagi.

Saat ini, gedung SMP Negeri 14 digunakan untuk tiga sekolah, yakni SD Negeri 03 Bali Mester, SMP Negeri 14, dan SMP Darul Mukminin.

"Nanti semua PKL pasti dipindahkan. Makanya, kita harus punya banyak lokasi binaan (lokbin) dan kita buat rusun terpadu yang di bawahnya ada pasarnya," kata Basuki.

Dalam jangka pendek, rencananya, siswa-siswi SMP Negeri 14 akan dilebur menjadi satu dengan SMP Negeri 62 yang berlokasi di Komplek Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur. Dengan catatan, gedung SMP Negeri 62 telah direhab total dan dibangun menjadi 3 lantai. Sementara siswa-siswi SD Negeri 03 Bali Mester akan dipindah ke SD Negeri 01 dan SD Negeri 02 Bali Mester, dekat Mapolres Jakarta Timur.

Menurut Basuki, gedung SD Negeri 01 dan SD Negeri 02 Bali Mester perlu direnovasi. Sebab, kondisinya tidak memadai dan usia gedung pun sudah cukup tua.

Untuk siswa siswi SMP Darul Mukminin, Dinas Pendidikan DKI masih terus menyurvei dan mencarikan tempat yang paling tepat agar proses kegiatan belajar mengajar dapat terus berjalan.

Sementara pembangunan gedung baru SMP Negeri 14 telah direncanakan dan akan dibangun di Utan Kayu, Jakarta Timur, dan telah diusulkan dalam APBD Perubahan DKI 2013. Pembangunan gedung baru SMP Negeri 14 ditargetkan selesai dan dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) pada akhir tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com