Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamis Besok, Sembako hingga Daging Dijual Murah di Monas

Kompas.com - 17/07/2013, 15:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar UMKM Expo dan Pekan Koperasi 2013 di Lapangan IRTI Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Pergelaran itu akan diselenggarakan selama tiga hari, mulai dari 18 hingga 20 Juli 2013.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta Ratnaningsih menyebutkan, akan ada 200 stan UMKM yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

"Akan ada sebanyak 200 stan yang berpartisipasi, mulai dari sembako, makanan, fashion, hingga aksesori," kata Ratnaningsih dalam keterangan pers, Rabu (17/7/2013).

Ia menjelaskan, seratus stan di antaranya berada di bawah koordinasi koperasi-koperasi yang aktif dan telah sukses. Dalam kegiatan tersebut juga akan dijual daging sapi dan cabai dengan harga lebih murah dibanding dengan harga pasaran.

Selain itu, UMKM Expo juga akan menyediakan paket sembako murah dan produk UMKM yang terdiri dari 1.500 paket per hari. Paket sembako ini, kata Ratna, didukung oleh badan usaha milik daerah (BUMD) DKI dan retailer besar, seperti Carrefour, Giant, Hypermart, dan Alfamart.

Kemarin, Ratna mengatakan bahwa harga jual gula di acara tersebut berkisar Rp 9.000 per kilogram, sementara harga pasaran gula sekitar Rp 13.000 per kilogram. Adapun minyak goreng per pak dijual dengan kisaran harga Rp 9.000 per kilogram, harga pasaran Rp 12.000 per kilogram.

"Dari kegiatan ini, kami mengharapkan mampu menumbuhkan minat masyarakat terhadap produk–produk UMKM dan koperasi," kata Ratnaningsih.

Pada acara tersebut juga akan diberikan penghargaan kepada para pelaku UMKM dan koperasi yang berprestasi. Hadiah yang akan diberikan antara lain UMKM Award 2013 kepada tujuh UMKM, penghargaan bakti UMKM dan koperasi, serta penghargaan koperasi berprestasi 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com