Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Liar Tumbuh Subur di Tamansari, Oknum RW Terlibat

Kompas.com - 20/07/2013, 18:23 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tamansari, Jakarta Barat, Paris Limbong mengatakan, ada sejumlah RW di lingkungannya yang "bermain mata" dengan para pedagang kaki lima di wilayahnya.

Kawasan Kecamatan Tamansari menjadi kawasan paling rawan tindakan okupasi bahu jalan yang dilakukan para pedagang kaki lima (PKL) dan para petugas parkir di Jakarta Barat. Separuh bahu Jalan Bustru di kawasan Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat (Jakbar), misalnya, telah menjadi lahan parkir sepeda motor.

Limbong mengatakan, sebagian RW di kawasan itu menetapkan dan menarik tarif lapak PKL. Ia pun paham, mengapa sebagian pemilihan RW diwarnai praktik suap.

"Kalau memang sudah akut dan masif, saya akan minta para ketua RW sekalian saja mengelola para PKL. Uang lapaknya buat apa biar jelas sekalian. Sekarang ini kan enggak jelas uang lapaknya dikemanakan oleh para RW yang memungut uang lapak PKL," kata Limbong yang baru saja diangkat Camat Tamansari.

Limbong tidak mengetahui seperti apa keterlibatan oknum ketua RW  dalam pengelolaan para PKL itu.

Menanggapi soal PKL dan kegiatan parkir yang membuat kawasan menjadi rawan kejahatan dan dilanda kemacetan, kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala, mengatakan bahwa polisi harus melakukan fungsi penertiban umum atau public order. Penegakan hukum harus dilakukan bila ada yang melawan.

"Setelah semuanya tertib, baru polisi melakukan fungsi Polmas untuk memelihara ketertiban yang sudah terbangun," ujarnya.

Ia mengakui, selama ini menyangkut soal penertiban PKL dan parkir liar, polisi lebih banyak pasif. Penertiban lebih banyak dilakukan polisi pamong praja, dinas perhubungan, serta instansi terkait lainnya.

"Padahal sebenarnya, soal public order dan penegakan hukum kedua kasus ini, polisi seharusnya di garis depan. Di Jakarta itu kalau sudah urusan PKL dan parkir liar, ada mafianya dan ada orang dalam yang terlibat," katanya.

Meski demikian Meliala percaya bahwa Polres Jakbar di bawah kepemimpinan Komisaris Besar Fadil Imran sekarang bisa memelopori dan melakukan langkah yang seharusnya dilakukan polisi menyangkut penertiban PKL dan parkir liar. "Prestasi akademis dan prestasi lapangannya yang saya tahu selama ini, bagus kok," tutur guru besar PTIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian) tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com