Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Monorel, Jabar Gandeng Perusahaan China

Kompas.com - 20/07/2013, 19:34 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menandatangani kesepakatan bersama (MoU) dengan Wakil Presiden China National Machinery Import and Export Coorporation Zhao Jun untuk pembangunan induk Metropolitan Bandung Raya Provinsi Jabar atau pembangunan monorel.

Penandatanganan MoU digelar di rumah dinas gubernur di Gedung Pakuan Bandung, Jalan Otto Iskandardinata, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/7/2013). Menurut Heryawan, penandatanganan ini dimaksudkan untuk membangun kesepahaman bersama dalam pelaksanaan kerja sama sesuai ketentuan peraturan perundangan-undangan.

"Penandatangan MoU ini merupakan tindak lanjut atas pendantanganan kesepahaman yang telah dilaksanakan pada 8 Juni di China," kata Heryawan di Gedung Pakuan, Sabtu.

Heryawan berpendapat, adanya monorel memang perlu sebagai salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan. Terlebih lagi saat ini, kemacetan bukan sebuah hal aneh di Bandung.

"Perlu adanya transportasi masal (monorel) agar kendala kemacetan setidaknya berkurang," harapnya.

Namun demikian, Heryawan mengeluhkan keterbatasan anggaran untuk membangun alat transportasi tersebut. Sebenarnya, lanjutnya, ada tiga alternatif mengatasi kekurangan anggaran tersebut, yakni pertama dengan memanfaatkan APBD/APBN, kedua bantuan sektor swasta baik investor maupun dalam negeri, dan ketiga kerjasama antara pemerintah dan swasta.

"Tapi, dana APBD dan APBN kita tidak mampu menutupi kebutuhan pembiayaan infrastruktur itu, sehingga pemerintah daerah harus menempuh alternatif pembiayaan dengan cara bekerjasama dengan swasta, penerbitan obligasi daerah serta pelaksanaan CSR (corporate social responsibility)," bebernya.

Akhirnya, kata Heryawan, Pemprov Jabar mencari solusi dengan menerapkan konsep public private partnership, yakni dengan melakukan kerjasama dengan China.

Pihaknya juga berharap bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan monorel, karena alat transportasi ini juga adalah bagian dari rencana transportasi nasional.

Heryawan juga berharap investor-investor lokal di Jawa Barat agar berperan aktif dalam proses pembangunan monorel tersebut.

"Kita berharap segalanya dilakukan secara gotong royong dan bersama-sama," harapnya.

Heryawan mengatakan, pembangunan monorel akan segera dilakukan. Proyek ini akan mencakup wilayah selatan hingga ke Soreang, Kabupaten Bandung, wilayah barat hingga ke Padalarang Kabupaten Bandung Barat dan wilayah timur hingga ke Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

"Mudah-mudahan pembangunannya selesai tepat waktu dan secara berbarengan tanpa adanya hambatan," harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com