Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Kasudin Sogok Wartawan, BKD DKI: Itu Masalah Kesantunan

Kompas.com - 22/07/2013, 11:58 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta menyayangkan sikap Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat Togo Torap yang membentak seorang petugas kebersihan yang hendak diwawancara wartawan. Apalagi, sampai menyogok wartawan.

"Itu masalah kesantunan. Apakah ada salahnya, saya belum tahu. Tapi sebagai pelayan masyarakat harusnya mau dikritik, kenapa mesti takut dikritik?" kata Kepala BKD DKI Jakarta, I Made Karmayoga, di Balaikota, Senin (22/7/2013).

Made mengatakan tindakan tersebut layak diberikan sanksi. Namun, tentu saja harus sesuai dengan mekanismenya. Ada dewan pertimbangan untuk jabatan/kepangkatan, serta dewan kedisiplinan untuk pelanggaran semacam itu.

Dewan itu nanti yang akan mencari tahu, mencari data, setelah ada pengaduan tentunya. Setelah itu, baru dibahas dengan dewan pertimbangan sesuai dengan kesalahannya.

"Nanti hasil keputusannya bisa teguran secara tertulis, lisan, menunda gaji, sampai menunda kepangkatan tergantung besar kecilnya kesalahan," jelas Made.

Sebagai informasi dewan pertimbangan, kedisiplinan, dan dewan pertimbangan jabatan/kepangkatan terdiri dari unsur biro hukum, inspektorat, asisten sekda bidang pemerintahan, sekda, serta BKD.

Peristiwa upaya penyogokan kepada wartawan ini berlangsung saat Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengumpulkan para petugas kebersihan di Monas, Jumat (19/7/2013). Saat seorang petugas kebersihan diwawancara wartawan, tiba-tiba Toga membentak petugas kebersihan tersebut. Toga juga sempat menawarkan uang, "untuk beli kolak," katanya.

Tawaran tersebut ditolak wartawan. Namun, Toga malah meminta wartawan menemui dia menjelang Lebaran. Hingga saat ini, Toga belum dapat dikonfirmasi terkait hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com