Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Kereta, Titik Lain Kemacetan Jakarta

Kompas.com - 22/07/2013, 15:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selain Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar, salah satu penyakit akut kemacetan di Jakarta adalah stasiun kereta. Banyaknya angkutan umum, baik bus kota, angkot, maupun ojek yang berhenti di depan stasiun untuk menunggu dan rebutan penumpang, membuat kemacetan di jalanan depan stasiun tak dapat terhindarkan.

Pengamat Transportasi Danang Parikesit mengatakan, angkutan berhenti di depan stasiun menyebabkan kemacetan karena belum adanya integrasi antara angkutan umum dan kereta api. Jika terintegrasi, angkutan umum akan lebih tertata dan tertib untuk melayani penumpang. Jadi tidak ada lagi istilah rebutan penumpang.

"Stasiun kereta api tidak bisa berdiri sendiri, harus dilayani oleh angkutan umum yang lain. Sehingga begitu (penumpang) turun dapat menggunakan angkutan umum dengan baik," kata Danang saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/7/2013).

Untuk itu, kata Danang, dia mengharapkan pembicaraan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT KAI mengenai integrasi antarmoda dapat berjalan lancar dan segera terealisasikan. Guru Besar Transportasi dari Universitas Gadjah Mada ini menyarankan, apabila nantinya integrasi antar moda telah dilakukan, maka harus disertai pula restrukturisasi trayek angkutan umum di Jakarta.

"Saya menekankan pentingnya restrukturisasi trayek sehingga setiap stasiun harus terlayani angkutan umum lainnya. Kita harap Pemprov DKI dapat merespons baik pengguna kereta api," jelasnya.

Sudah bukan rahasia lagi, stasiun-stasiun seperti Stasiun Lenteng Agung, Stasiun Palmerah, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Cawang merupakan sejumlah titik kemacetan Ibu Kota, terutama di jam-jam sibuk. Apalagi stasiun-stasiun tersebut merupakan stasiun yang berada di jalan-jalan utama Jakarta.

Khusus untuk Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Senin pagi, bus-bus kota yang berhenti di sembarang tempat membuat ruas jalan depan stasiun, yaitu Jalan Gelora menjadi macet. Jika berkendara melewati Jalan Gelora dari arah Permata Hijau menuju arah Pejompongan di pagi hari, maka kemacetan tidak terelakkan. Namun, setelah melewati depan stasiun, arus lalu lintas lancar kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com