Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembantu Infal, Sepuluh Hari Rp 2 Juta

Kompas.com - 23/07/2013, 13:06 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Di saat musim mudik, sebagian warga Jakarta harus kehilangan asisten rumah tangga yang pulang kampung. Pembantu rumah tangga (PRT) infal (pengganti) pun menjadi andalan.

Musim mudik Lebaran inilah yang kemudian menjadi incaran para calon PRT infal untuk mencari rezeki di Jakarta. Diperkirakan, ribuan calon PRT infal menyerbu Jakarta untuk mencari tambahan rezeki di masa musim mudik Lebaran.

Para pembantu infal ini tergiur dengan gaji yang akan mereka dapatkan. Hanya dalam sepuluh hari, mereka bisa mengantongi Rp 2 juta.

Mereka datang dari daerah-daerah di Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, dan lainnya. Sebagian besar penyalur PRT dan babysitter akan mulai menyalurkan pembantu infal pada 1 Agustus 2013. Biasanya, mereka akan bekerja selama dua pekan.

Ruminah (43), pemilik Yayasan Cendana Raya, atau biasa dikenal dengan sebutan Bu Gito di Jalan Puri Mutiara I, Cipete, Jakarta Selatan, mengatakan, tenaga PRT infalnya berasal dari Bandung, Padeglang, Indramayu, dan daerah Jawa Tengah.

"Semua wanita dan usianya berkisar 25-45 tahun. Mereka mulai bekerja tanggal 1-3 Agustus 2013 di rumah ataupun apartemen," katanya saat ditemui Warta Kota, Senin (22/7/2013).

Bu Gito melayani calon pelanggan lewat BlackBerry Messenger (BBM). Fasilitas ini yang akan memudahkan calon pelanggan melihat wajah si calon PRT infal melalui foto. "Jika cocok, orangnya bisa kami kirimkan langsung," kata ibu tiga anak itu.

Seluruh calon PRT infal ditampung di asramanya sejak beberapa hari lalu. Seluruh kebutuhan dijamin sampai ada panggilan. "Di bulan puasa ini, kami juga memberikan makanan sahur dan berbuka. Semuanya gratis. Kami tidak memotong dari gaji mereka untuk pelayanan ini," tutur Ruminah.

Tahun ini, Ruminah berharap bisa memasok 800 pembantu infal khusus PRT dan 250 babysitter selama musim Lebaran. Tahun lalu, dia memasok sekitar 700 pembantu infal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com