Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satwil Jakarta Timur Ajun Komisaris Agung Budi Leksono menuturkan, awalnya metromini tersebut melaju dengan kecepatan cukup tinggi di jalur busway dari arah barat Rawamangun ke Pulo Gadung itu. Metromini itu kemudian menabrak tiga siswi SMP yang tengah menyeberang jalan sepulang sekolah.
"Nabrak tiga anak sekolah, kemudian membanting setir ke kanan kena halte busway di Jalan Pemuda depan Kantor (Diklat) Pertamina itu," ujar Agung, Selasa (23/7/2013) malam.
"Pas lagi nyeberang, anak sekolah rombongan terus di ditabrak sama metromini yang lewat di jalur busway," kata petugas keamanan Kantor (Diklat) Pertamina itu, Nurhasyim.
Setelah tertabrak, korban terpental. Bahkan, ada yang membentur trotoar. Dua korban mengalami luka serius, sementara satu lainnya luka dan dalam keadaan setengah sadar.
"Kondisinya enggak sadar, kepalanya luka. Yang kritis dua, yang satu agak sadar. Semua korbannya pelajar perempuan. Itu anak-anak kelas satu, mungkin yang sekolahnya di belakang ini," terang Nurhasyim.
Sementara itu, menurut Nurhasyim, WS sempat menjadi bulan-bulanan warga sebelum polisi datang dan membawanya ke Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Timur
"Kalau enggak diamanin, babak belur dihabisin," ujar Nurhasyim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.