"(Brigadir Yan Widhi) sehat dan sudah ditangani oleh dokter. (Brigadir Gusti) akan dievaluasi," kata Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Riad di KPUD Kota Tangerang, Kamis (25/7/2013).
Brigadir Yan Widhi, anggota kepolisian Sabhara Polres Kota Tangerang, tertembak peluru gas air mata oleh rekannya, Brigadir Gusti, saat terjadi aksi dorong-dorongan antara pihak kepolisian dan demonstran di depan kantor KPUD Kota Tangerang, Kamis (25/7/2013). Widhi yang tertembak mengalami luka di bagian batok kepala belakang.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com saat kejadian, Gusti berdiri sekitar lima meter di belakang rekan-rekannya yang sedang menghalau demostran di pagar masuk. Saat itu, aksi demonstran sudah cenderung beringas karena mencoba masuk ke dalam kantor KPUD.
Tertembaknya Widhi oleh Gusti karena dia salah mengarahkan senjata, yang seharusnya ke atas, malah mendatar. Selepas kejadian, Widhi yang jatuh pingsan langsung digotong rekan-rekannya ke salah satu ruangan di kantor KPUD, begitu pula Gusti.
Peristiwa itu terjadi selepas KPUD mengumumkan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang yang akan ikut dalam Pemilukada Kota Tangerang, 31 Agustus 2013 mendatang.
Dalam pengumuman itu, KPUD hanya meloloskan tiga pasangan calon, yaitu Tu Bagus Dedi Gumelar alias Miing yang berpasangan dengan Suratno Abu Bakar, Abdul Syukur-Hilmi Fuad, dan Harry Mulya Zein-Iskandar. Sementara pasangan Arief-Sachrudin gagal ikut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.