Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Metromini Dibubarkan, Sopir Siap Demo Besar-besaran

Kompas.com - 26/07/2013, 00:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah sopir Metromini menyatakan keberatan akan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membubarkan Metromini. Seorang sopir, Joni (29), mengatakan bahwa para sopir Metromini akan berdemonstrasi secara besar-besaran jika pemerintah membubarkan Metromini.

Rencana membubarkan Metromini itu berkaitan dengan insiden tertabraknya tiga siswi SMP oleh bus Metromini bernomor polisi B 7669 AS yang dikemudikan WAS (35) di jalur busway dekat Selter Layur, Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (23/7/2013) sekitar pukul 16.00.

Satu dari tiga siswi itu, Bennity, meninggal dunia. Dua lainnya, yaitu Revi dan Rahmi, cedera serius akibat kecelakaan itu.

Berdasarkan penyelidikan polisi dan dinas perhubungan, WAS mengemudi secara ugal-ugalan, tidak memiliki SIM, dan sering ditilang. Selain itu, bus yang digunakan juga dinilai tidak layak jalan.

Pemprov DKI pun mempertimbangkan meminta manajemen Metromini membubarkan diri dan kemudian membentuk perusahaan baru yang lebih baik dan memerhatikan kualitas sopir dan kendaraan.

Menurut Joni, Metromini perlu dibenahi, tetapi membubarkan Metromini adalah hal yang berlebihan.

"Pemilik Metromini sering mempekerjakan sopir-sopir yang belum cukup umur, bahkan belum punya SIM. Kelayakan kendaraan juga kurang diperhatikan, sampai akhirnya jelek dan sering mogok," ungkap Joni.

"Salah satu caranya memacu metromini dengan kencang. Makanya cara nyetir kami terlihat ugal-ugalan. Soalnya kalau enggak begitu, mesin mati. Kalau Metromini dibubarkan, kami pasti demo besar-besaran," paparnya.

Sopir lain, Kuswanto, meminta Pemprov DKI mempertimbangkan nasib dia dan rekan-rekannya jika ingin membubarkan Metromini. Menurut Kuswanto, bus Metromini di Jakarta mencapai 3.000 unit. Setiap unit diawaki dua sampai tiga sopir.

"Sekarang begini, coba pikir, kalau Metromini dibubarkan, memang pemerintah mau kasih kami lapangan pekerjaan?" ujar Kuswanto (45), yang mengemudikan Metromini B80 jurusan Kalideres-Grogol.

"Bubarin Metromini sama aja menambah pengangguran dong," kata Kuswanto yang sudah 25 tahun menjadi sopir bus Metromini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com