Di Jalan Kebon Jati, para PKL mulai membuka lapaknya sejak jam 09.00. Bahkan, mereka membuka lapak di sebelah mobil Satpol PP dan mobil Dishub. Angkutan umum yang mengetem menambah kesemrawutan di jalan tersebut.
"Tetap macet, tidak ada bedanya," kata Daeng (51), PKL di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Dari pantauan Kompas.com, lalu lintas dari arah Petamburan terlihat macet. Kemacetan terus mengular sampai pertigaan menuju Stasiun Tanah Abang hingga perempatan Jalan KH Mansyur menuju Karet. Adanya rekayasa lalu lintas hanya memindah titik kemacetan.
"Macetnya dari pertigaan sini (Stasiun Tanah Abang) sampai Pertigaan sebelum Blok B. Ini juga gara-gara masih banyak PKL," tutur Agus Supriyanto (48), sopir M 08 jurusan Tanah Abang-Kota.
PKL Tanah Abang rencananya akan direlokasi ke Pasar Blok G Tanah Abang setelah Lebaran. Sebagian PKL sudah bersiap, seperti Royani (59), PKL di depan Blok G Pasar Tanah Abang. "Nanti habis Lebaran pada pindah ke Blok G, kalau sekarang tanggung," ujar Royani.
Mufdhofa (45), PKL lainnya, justru mengaku tidak tahu apakah dirinya bisa pindah ke Blok G. "Tidak tahu, lihat nanti saja. Kalau memang tidak bisa pindah, rencana mau pulang ke Tegal juga," ujar Mufdhofa yang tidak ber-KTP Jakarta.
Jokowi memberi prioritas bagi PKL ber-KTP DKI untuk masuk ke dalam Blok G. Apabila ruangan di Blok G masih tersedia, DKI akan mengundi PKL ber-KTP non-DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.