Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koordinator MRT Tak Percaya Basuki Bekerja dengan Baik

Kompas.com - 26/07/2013, 20:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota masyarakat peduli MRT Fatmawati, Lieus Sungkharisma, menyatakan bahwa sikap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berbeda dibanding sebelum menjadi wakil gubernur. Ia pun menyatakan tak percaya Basuki telah menjalankan tugas sebagai wakil gubernur dengan baik.

Menurut Lieus, sebelum jadi wakil gubernur, Basuki berjanji akan membangun MRT dengan konsep bawah tanah. Namun, setelah menjadi wakil gubernur, Basuki ingin membangun MRT dengan konsep jalan layang.

"Saya enggak percaya dia menjalankan fungsi sebagai wagub yang baik, bahaya dong kita punya pimpinan kayak gini," ujar Lieus dalam acara buka puasa bersama di sebuah rumah makan, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2013) malam. Pengacara Farhat Abas dan sejumlah anggota masyarakat peduli MRT Fatmawati juga hadir dalam acara itu.

"Dia kampanye awal waktu belum jadi (wagub), dia bilang MRT harus di bawah, sekarang dia di atas (jadi wagub). Ahok bukan orang bodoh, dia insinyur, mengerti dan wawasannya luas. Jadi jelas kita tolak pembangunan MRT di bawah."

"Saya pikir ya karena waktu itu Ahok itu kita undang ke Fatmawati pada saat calon, dia bawa ahli-ahli, dia paparkan MRT itu seharusnya subway. Itu kalau yang layang itu merusak. Saya kira semua marah, marah ketika dia jadi berbicara MRT harus layang," tutur Lieus.

Mengenai aksi penolakan MRT jalan layang yang dilakukan warga Fatmawati, Lieus menjelaskan bahwa warga hanya menagih janji Basuki saat kampanye dan tak bermuatan politik.

"Politis kita apa? Sekarang bayangkan saja, Fatmawati tidak lebar, tiba-tiba di tengah dipasangi MRT, jarak ruko enggak mungkin tiangnya dibangun di tengah. Sekarang pohon mau ditebangin satu-satu untuk pembangunan MRT, padahal menanam pohon itu puluhan tahun," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com