Agus yang juga merupakan inisiator komunitas lari “Garuda Finishers” adalah salah satu penggagas acara dengan tema “Berlari dan Berbagi” ini.
“Memang awalnya saya senang lari. Bersama dengan teman-teman di militer dan sipil, saya membentuk komunitas Garuda Finishers. Sebelumnya kami pernah menggelar acara lari juga, tapi untuk lari malam di bulan Ramadhan baru ini saja,” kata Agus usai menyelesaikan lari 10 kilometer di Monas, Minggu (28/7/2013) dini hari.
Acara ini dimulai pada Sabtu (27/7/2013) malam pukul 23.00 WIB dan berakhir pada Minggu (28/7/2013) dini hari sekitar pukul 01.00.
Dipilihnya waktu malam hari untuk menggelar ajang itu dimaksudkan agar tidak mengganggu kegiatan pelari yang berpuasa.
“Kami menghormati yang berpuasa, jadi dilaksanakan malam hari. Jika memungkinkan, kegiatan ini akan kami usahakan agar bisa rutin dilaksanakan,” tutur Agus.
Acara ini terbuka untuk umum dan pelari profesional. Kegiatan yang diikuti 1.200 peserta ini dimulai dan berakhir di Pintu Barat Daya Monas, Jakarta Pusat.
Istri Agus sekaligus Ketua Yayasan Tunggadewi, Annisa Pohan, mengatakan terdapat 10.000 nasi kotak yang akan didistribusikan ke berbagai panti asuhan di Jakarta.
Setiap pelari akan menyumbangkan satu nasi kotak untuk setiap kilometer jarak yang sudah ditempuh.
“10.000 nasi kotak itu jatah amal untuk 1.200 peserta. Ternyata hanya dalam dua hari, kuota sudah penuh, dan banyak yang masuk ke waiting list. Tapi karena kami hanya menyediakan 10.000 nasi kotak, kami hanya menerima 1.200 peserta saja,” papar Annisa.
Tujuan diadakannya kegiatan ini, selain menunjang gaya hidup sehat, juga menjalin interaksi positif antar berbagai elemen masyarakat dan membangun semangat kebersamaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.