Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Minta Dinas Waspadai Pendatang Liar Pasca-Lebaran

Kompas.com - 31/07/2013, 10:15 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI untuk mewaspadai para pendatang liar dari luar Jakarta. Menurutnya, mereka berpotensi menjadi PKL atau menduduki lahan negara.

Basuki menjelaskan, para pegawai negeri sipil (PNS) Dukcapil harus dapat membedakan mana pendatang yang bersifat sebagai turis dan pendatang yang justru mencari pekerjaan di Ibu Kota. Baik turis asing maupun domestik yang datang ke Jakarta dapat menambah pendapatan DKI.

"Saya mengharapkan tahun ini persepsi kita berbeda tentang arus mudik, terutama untuk arus baliknya. Di kota besar memang seharusnya tidak ada lagi operasi yustisi," kata Basuki dalam sambutan pada apel Siaga Pengendalian Arus Mudik/Balik Idul Fitri 1434 Hijriah di Lapangan IRTI Monas, Rabu (31/7/2013) pagi ini.

Oleh karena itu, ia meminta Disdukcapil untuk terus melakukan sosialisasi pembinaan kependudukan mulai dari sekarang hingga pasca-Lebaran.

"Saya harapkan semua SKPD dapat menjaga kebersihan dan keamanan saat warga sedang mudik. Jangan sampai ada kebakaran, dan jangan sampai pulang mudik, harta warga sudah ludes," kata Basuki.

Pria kelahiran 29 Juni 1966 itu juga mengimbau kepada petugas Dinas Perhubungan DKI agar para pemudik dengan bus jangan sampai menjadi korban tindak kriminal, seperti pembiusan di dalam bus dan pembiusan melalui makanan dan minuman. Oleh karena itu, ia juga meminta kepada Dishub DKI untuk terus melakukan sosialisasi menjaga keamanan saat arus mudik.

Di samping itu, ia juga meminta petugas Dishub untuk lebih menegakkan hukum dengan mencabut izin trayek kendaraan-kendaraan mudik yang tertangkap berhenti sembarangan, menaikkan menurunkan penumpang di terminal bayangan, dan sebagainya.

"Kita harus sepakat memikirkan keamanan, agar warga juga memikirkan bagaimana keuntungan keluar atau masuk Jakarta. Semoga semua kompak melakukan tugasnya. Selamat bertugas dan semoga Tuhan menjaga kita, sehingga merasa aman, nyaman, tenteram, dan diberkati," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Seusai memberikan sambutannya, Basuki yang menjadi inspektur upacara berkeliling melihat sarana dan prasarana kesiapan arus mudik, seperti mobil sosialisasi pembinaan kependudukan Disdukcapil DKI, motor Dishub DKI, mobil penjaringan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) milik Dinas Sosial DKI, dan sebagainya. Ia pun tampak ramah melayani permintaan foto para PNS DKI yang mengikuti apel tersebut. Selain itu, secara simbolis, ia juga menyerahkan sarana sosialisasi arus mudik dan balik kepada Disdukcapil DKI, Dishub DKI, dan Satpol PP DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com