Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/08/2013, 18:19 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan perkara mudah mempercantik Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat. Para tukang bangunan harus bekerja ekstra demi memenuhi permintaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk merenovasi pasar secepatnya.

"Dua hari dua malam belum mandi ini," kata seorang tukang bernama Dedi sembari membetulkan rolling door di lantai 2 Blok G Tanah Abang, kepada Kompas.com, Jakarta, Jumat (3/8/2013).

Dedi adalah salah seorang pekerja proyek yang mengerjakan perbaikan rolling door di Pasar Blok G Tanah Abang. Bersama belasan orang rekannya, ia bertanggung jawab memperbaiki rolling door untuk sekitar 500 kios.

Sudah dua hari terakhir Dedi dan rekan-rekannya bekerja tanpa berhenti membetulkan pintu kios. Mereka mulai mengerjakannya sejak Kamis (1/8/2013) pukul 07.00. Hingga sore hari ini, sudah ada 70 rolling door yang ia perbaiki.

"Soalnya tanggung, kita mau tambah tenaga, orang sudah pada mikirin pulang," kata pria asal Kalimatan ini.

Karena pekerjaan ini, Dedi tidak berencana pulang kampung. Ia memperkirakan pekerjaannya akan rampung pada Minggu (4/8/2013). Itupun hanya untuk kios yang masih ada rolling door-nya. Adapun untuk kios yang sudah memiliki rolling door, pengerjaannya diperkirakan baru bisa selesai dua pekan seusai Lebaran.

"Ini masalahnya serba mendadak, jadi susah kalau mau pesan rolling door, kan sudah mau Lebaran," kata dia.

Menurut Dedi, harga satu rolling door baru antara Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per lembar untuk ukuran 160 cm x 200 cm. Untuk perbaikan, biaya termasuk ongkos tukang bisa lebih hemat 50 persen. Dari 500 kios di lantai 2 Pasar Blok G Tanah Abang, setidaknya ada 100 kios yang tidak memiliki rolling door.

Tak hanya rolling door, kini pasar itu dipoles dengan cat berwarna cerah agar tak terlihat kusam. Lantai-lantai yang semula tampak kotor dan bau juga dibersihkan.

"Paling boros itu pembersih lantai, ini sudah habis 300 botol," kata Kepala Keuangan PD Pasar Jaya Area Pusat 1 Pasar Blok G Tanah Abang Muhammad Warno.

Sementara di lantai 2 dan 3 para tukang sibuk memoles pasar, suasana berbeda tampak di lantai 4, di depan kantor Warno. Puluhan pedagang tumpah ruah mendaftarkan diri sebagai penghuni baru Pasar Blok G. Mereka khawatir tak kebagian kios.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com