Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Terorisme Duga Bom di Ekayan Terkait Rohingya

Kompas.com - 05/08/2013, 09:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat terorisme Noor Huda Ismail mengatakan, bom yang meledak di Vihara Ekayana Arama, Minggu (4/8/2013), masih ada kaitannya dengan aksi kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar.

Menurut Noor, bagi orang-orang yang ada di dalam gerakan teroris, bom yang meledak di vihara yang terletak di Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, itu belum meledak. Pelaku hanya ingin menunjukkan bahwa mereka masih eksis.

"Seperti kelompok Eko (Suryanto, teroris Solo) yang mengklaim bom mereka belum meledak, padahal kata polisi sudah. Itu karena hanya untuk menunjukkan konsistensi bahwa mereka masih ada," kata Noor saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/8/2013) pagi.

Sementara mengenai bom yang berdaya ledak rendah, lanjut Noor, biasanya digunakan oleh kelompok-kelompok teror anak muda yang baru bergabung. Kelompok ini, kata Noor, belum begitu mengetahui tentang cara membuat bom yang berdaya ledak tinggi.

"Pola serangan semacam ini digunakan oleh anak-anak baru, yang belum punya kemampuan membuat bom yang lebih rumit," ujarnya.

Dengan demikian, dia menyebut bom di vihara tersebut sebagai wake up call atau lonceng pembangun dari kelompok jaringan teroris kecil ke jaringan teroris kelompok besar. "Ini semacam wake up call, lonceng pembangun untuk gerakan-gerakan yang lebih besar yang punya kemampuan untuk bangkit dan membalas," ujarnya.

Ada dua paket berisi diduga bom yang diletakan di kuil tersebut pada Minggu sekitar pukul 19.00 WIB, tepat waktu berakhirnya prosesi kebaktian. Satu paket diletakkan di pintu masuk vihara dan satu lagi di belakang patung Buddha Maitreya.

Namun, hanya satu yang meledak, yaitu bom yang diletakkan di pintu masuk. Sementara yang terletak di belakang patung tidak meledak, tetapi hanya mengeluarkan asap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com