Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Minta PD Pasar Jaya Lanjutkan Pembangunan Kios "Mangkrak"

Kompas.com - 05/08/2013, 17:40 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta PD Pasar Jaya melanjutkan pembangunan 99 kios Blok G Pasar Tanah Abang yang mangkrak. Menurut Kepala PD Pasar Jaya Area Pusat 1 Pasar Tanah Abang Blok G Warimin, pembangunan akan dilaksanakan oleh pengembang, yaitu PT Duta Masa Nusa (PT DMN) usai Lebaran 2013.

Mengingat 99 kios itu berada di bangunan lain dekat bangunan utama Blok G, pembangunan juga meliputi pembuatan jembatan penghubung.

"Pembangunannya akan dimulai lagi selesai Lebaran sesuai permintaan Wagub DKI," kata Warimin di kantornya, Jakarta, Senin (5/8/2013).

Jika pembangunan 99 kios itu selesai, Blok G Pasar Tanah Abang akan memiliki 1.067 kios. Kios-kios itu diperuntukkan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Tanah Abang. PKL yang mendaftar untuk menempati kios-kios itu sudah memenuhi kuota sementara, yaitu 968 kios.

Kepala Keuangan PD Pasar Jaya Area Pusat 1 Pasar Tanah Abang Blok G Muhamad Warno mengatakan, sebagian besar PKL yang ditertibkan dan ditempatkan di Blok G adalah PKL di Jalan Jati Baru, Kebon Jati, Jati Bunder, serta sekeliling Blok A.

Kendati demikian, masih saja ada PKL yang menggelar dagangannya di sepanjang Jalan KS Tubun, Jakarta Barat. Berdasar pantauan Senin (5/8/2013), trotoar di sepanjang Jalan KS Tubun menjadi tempat aktivitas jual beli PKL.

"Pertanyaannya kan siapa yang mengizinkan sampai ada yang berjualan di KS Tubun. Cuma, ada sekitar 20 pedagang dari situ ikut mendaftar di Blok G ini," kata Warno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com