JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta agar PD Pasar Jaya membangun tangga di Pasar Blok G Tanah Abang tanpa dana dari pemerintah. Jika tidak bisa, Jokowi siap merogoh kocek sendiri untuk membiayainya.
Hal itu dikatakan Jokowi ketika ia berbincang-bincang dengan Kepala Blok G Pasar Tanah Abang Warimin dalam kunjungannya ke pasar tersebut, Selasa (6/8/2013) sore. Awalnya Jokowi meminta agar kepala pasar membuat tangga dari jalan ke lantai dua. Jokowi meminta pembangunan itu tidak memakai dana Pemerintah Provinsi DKI, tetapi dana dari PD Pasar Jaya selaku pengelola pasar. Tangga itu digunakan untuk mempermudah akses dari jalan langsung ke lantai atas pasar.
"Pagar di bawah itu mau tak hilangin, terus ada tangga yang menuju ke sini. Satu tangga saja, tapi gede, jadi gerbang utama," ujarnya ke Warimin.
Usulan Jokowi itu ditanggapi Warimin dengan mengangguk-anggukkan kepalanya. Warimin tak mengatakan sepatah kata pun. Jokowi pun menangkap ketidakyakinan di wajah sang kepala pasar.
"Ada anggarannya enggak? Kalau enggak, biar saya yang bayar," kata Jokowi.
"Nanti kita lihat dulu, bertahap kan, Pak?" jawab Warimin sambil mengangguk.
Jokowi mengatakan, PD Pasar Jaya memiliki dana besar untuk penataan kawasan Pasar Tanah Abang. Ia tidak yakin PD Pasar Jaya tak mampu mengeluarkan dana sekitar Rp 50 juta hingga 60 juta untuk membuat tangga tersebut.
"Ya, kalau enggak, pakai dana operasional saya itu. Masak enggak bisa?" kata Jokowi.
Jokowi menyarankan agar tangga itu dibuat dari baja agar kekuatannya baik. Ia juga meminta agar usulannya itu segera diwujudkan.
Mulai Senin (22/7/2013), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan penataan Pasar Tanah Abang dengan sistem push and pull. Pemprov DKI menarik pedagang kaki lima (PKL) dari badan jalan ke tempat yang tersedia dan mendorong angkutan kota untuk tertib lalu lintas.
Pada Sabtu (3/8/2013), PD Pasar Jaya telah menutup pendaftaran PKL yang hendak masuk ke Pasar Blok G. Sebanyak 961 lapak yang ada sudah terisi. Tinggal tersisa sebanyak 99 lapak yang masih direnovasi. Itu pun sudah ada PKL yang memesan. Proses pemindahan PKL diketahui akan dilakukan setelah hari raya Idul Fitri, tepatnya pada Minggu (11/8/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.