Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putra Aiptu Dwiyatna: Bapak Tak Pernah Punya dan Cari Musuh

Kompas.com - 07/08/2013, 14:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Semasa hidupnya, Aiptu Dwiyatna (50) tidak pernah memiliki ataupun mencari musuh. Ia juga meminta kepada anak-anaknya untuk dapat meneruskan perjuangannya sebagai polisi.

Dwiyatna menikah dengan Warsih dan dikaruniai tiga anak. Anak sulung almarhum, Eko Widiyantoro (21), menjadi anggota Direktorat Samapta Bhayangkara Polda Metro Jaya dengan pangkat brigadir dua. Adik Eko bernama Risa Dwiwardhani (20) tengah menempuh studi di sebuah akademi kebidanan di Bintaro. Putra bungsu Dwiyatna bernama Krisna Alinggaputra kini duduk di bangku SMP.

Eko mengatakan, ayah selalu berpesan agar putranya mengikuti jejaknya sebagai polisi. Prinsip hidup seorang polisi diterapkannya dalam mendidik putra-putrinya.

"Kita memang didoktrin bapak untuk menjadi polisi," kata Eko di rumah duka, Jalan Alam Segar, Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (7/8/2013) siang.

Eko menceritakan, selama ayahnya bertugas di Polsek Cilandak, ayahnya tidak pernah memiliki musuh dan tidak pernah mencari musuh. Selama musim mudik Idul Fitri ini, kata dia, almarhum bertugas di Pos Pengamanan Ketupat Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Untuk menjalankan tugasnya itu, Dwiyatna selalu siaga di lokasi sejak pagi hingga malam hari. Bahkan, ia sering tidak pulang ke rumah.

Satu pesan yang paling ia ingat semasa almarhum masih hidup ialah Eko ditugaskan untuk selalu dapat membimbing adik-adiknya yang masih kecil. "Saya diberi pesan bapak agar membimbing, selalu membimbing adik-adik dan bisa menjadi contoh tulang punggung keluarga," kata Eko.

Saat ini, jenazah Dwiyatna telah diserahkan dari keluarga kepada kepolisian dan dimakamkan secara kedinasan. Jenazah akan dimakamkan di tanah wakaf, Pamulang Barat. Pemakaman dipimpin oleh Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Adiningrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com