Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Akan Tarik Retribusi dari WNA

Kompas.com - 15/08/2013, 19:03 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan menarik retribusi dari warga negara asing (WNA) yang menetap dan bekerja di wilayah tersebut.

Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangsel Toto Sudarto, kebijakan itu diambil karena semakin banyak WNA yang tinggal dan bekerja di wilayah kerjanya. Payung hukum kebijakan tersebut, lanjut Toto, tengah "digodok" Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel).

"Kebijakan ini kami ambil lantaran makin maraknya WNA tinggal dan bekerja di Kota Tangsel. Mereka mayoritas berprofesi sebagai tenaga pengajar di sekolah internasional atau menjadi konsultan bagi perusahaan skala besar di Kota Tangsel," terangnya.

Berdasarkan data Disdukcapil Kota Tangsel, tercatat ada 1.294 warga asing yang bermukim di Kota Tangsel. WNA tersebut berasal dari 43 negara.

Jumlah WNA terbesar berasal dari Korea Selatan (148 orang), Jepang (80 orang), dan Australia (67 orang). Jumlah tersebut naik dari tahun 2012 yang mencapai 729 orang.

"Melihat potensinya, kami memang sedang menyiapkan penarikan retribusi bagi warga asing di Kota Tangsel," ujarnya.

Menurut Toto, saat ini rencana tersebut masih terus dibahas. Meski begitu, sejauh ini keberadaan WNA diakuinya sudah memberikan kontribusi positif terkait keberadaan mereka di Kota Tangsel.

"Salah satu kontribusinya yakni dari pajak yang mereka bayarkan saat makan atau berbelanja di Kota Tangsel. Kami menargetkan tahun depan perda retribusi warga asing selesai dan bisa diberlakukan. Tujuannya tentu saja meningkatkan PAD Tangsel," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com