Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 10 Bulan, Jokowi Sudah 14 Kali Mutasi Pegawai

Kompas.com - 16/08/2013, 17:55 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Selama sepuluh bulan memimpin Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tercatat sudah 14 kali melantik pegawai negeri sipil (PNS) DKI. Kepala Bidang Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Chaidir mengatakan, rotasi pejabat Pemprov DKI itu ialah untuk pejabat eselon II, eselon III, dan eselon IV.

"Dari awal sudah 14 kali pelantikan, termasuk pelantikan camat dan lurah hasil seleksi terbuka," kata Chaidir di Balaikota Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Ia mengatakan, pelantikan pejabat eselon II sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Pelantikan pertama dilakukan pada 30 November 2012 dengan merotasi mantan Kepala Dinas Kebersihan DKI Eko Bharuna, mantan Kepala BPKD DKI Sukri Bey, dan sebagainya. Adapun pelantikan pejabat eselon III sudah dilakukan sebanyak lima kali dan pejabat eselon IV sebanyak enam kali.

Jumlah ini terbilang sangat besar karena Pemprov DKI memiliki target pelantikan jabatan hingga 12 kali dalam setahun atau sekali tiap bulannya. Setiap bulan selalu ada pejabat yang pensiun, sakit, meninggal, atau pindah kerja. Pelantikan tiap tahun akan melebihi jumlah yang sudah ditargetkan karena disesuaikan dengan kebutuhan.

"Target dan schedule kita 12 kali pelantikan tiap tahunnya, tapi setahun bisa pelantikan sampai 18 kali," ujar Chaidir.

Hari ini telah berlangsung pelantikan 16 pejabat eselon III dan dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Wiriyatmoko. Pejabat yang dilantik itu antara lain sebagai berikut.

  • Sukiman, dari Kepala Seksi Aparatur Inspektorat menjadi Inspektur Pembantu Kota Jakarta Barat
  • Ruddy Lapino Basri, dari Kepala Seksi Tata Usaha Perizinan Bangunan Suku Dinas (Sudin) Jakarta Barat menjadi Kepala Sudin Perizinan Bangunan Jakarta Pusat
  • Engkos Kosasih, dari Kasie Pembinaan Usaha Kebersihan Dinas Kebersihan menjadi Kepala Bidang Teknik Pengelolaan Kebersihan Dinas Kebersihan
  • Subandi, dari Kasie Sarana dan Prasarana Unit Pengelola Limbah Septictank Dinas Kebersihan menjadi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kebersihan
  • Tafdil, dari Kepala Bidang Integrasi Bangsa Badan Kesbangpol menjadi Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Selatan
  • Taufan Bakri, dari Kepala Kantor Kesbangpol Jakarta Selatan menjadi Kepala Bidang Integrasi Badan Kesbangpol
  • Nuraida Lievayanti, dari Kepala Bidang Peran Masyarakat Dinas Pertamanan dan Pemakaman menjadi Kepala Bidang Keindahan Kota Dinas Pertamanan dan Pemakaman
  • Jansen Saragih, dari Kepala Sudin Pertamanan Jakarta Barat menjadi Kepala Bidang Peran Serta Masyarakat Dinas Pertamanan dan Pemakaman
  • Marfuah, dari Kasudin Pemakaman Jakarta Utara menjadi Kasudin Pertamanan Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com