JAKARTA, KOMPAS.com — Sisi barat Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, dalam proses perubahan dari permukiman kumuh menjadi ruang terbuka hijau berbentuk taman. Perubahan dilakukan dalam empat tahap.
Di lokasi pembangunan tahap keempat masih ada sekitar 68 bangunan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membongkar bangunan-bangunan itu pekan depan.
Koordinator Normalisasi Waduk Pluit Heryanto mengatakan, pihaknya akan memberikan SP4 kepada pemilik bangunan yang berada di lokasi pembangunan tahap keempat itu.
"Ini masih ada pemberitahuan dari P2B. Hari Senin depan kita keluarkan SP4," ujar Heryanto, di Waduk Pluit, Jumat (16/8/2013).
Heryanto menjelaskan, sejauh ini pemilik bangunan di sisi barat Waduk Pluit yang masih bertahan mencapai 75 persen. Untuk warga di sisi barat Waduk Pluit, pihaknya telah menyediakan unit rusun di Muara Angke dan di Rusun Cengkareng.
"Yang 25 persen sudah menempati rumah susun Cengkareng dan di Muara Angke," ujar Heryanto.
Ketika ditanya kapan bangunan-bangunan itu akan dibongkar, Heryanto mengatakan, "Belum (diketahui waktunya). Setelah waktu dikeluarkannya SP4, akan ada waktu tiga sampai lima hari."
Heryanto juga menyampaikan, pihaknya juga berencana menertibkan permukiman di sisi timur Waduk Pluit, yang dihuni sekitar 7.000 kepala keluarga. Namun, Heryanto menunggu pembangunan rusun selesai, sebelum merealisasikan rencana penertiban tersebut.
"Jadi kita belum apa-apakan karena rumah susun belum dibuat," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.